Courtesy of Forbes

TikTok Kembali di Apple dan Google Meski Larangan AS Belum Pasti

14 Feb 2025, 23.05 WIB

146 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

TikTok kembali tersedia di toko aplikasi setelah sebelumnya dihapus.
Kekhawatiran keamanan masih menjadi isu utama terkait TikTok.
Perhatian Kongres kini beralih ke aplikasi lain, DeepSeek, yang mengurangi tekanan pada TikTok.

TikTok, aplikasi video pendek yang sangat populer, kembali tersedia di toko aplikasi Apple dan Google di AS setelah sebelumnya dihapus. Hal ini terjadi setelah spekulasi bahwa kedua perusahaan teknologi tersebut menunggu jaminan hukum agar tidak menghadapi masalah dengan aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance. Meskipun ada ketidakpastian mengenai masa depan TikTok, aplikasi ini masih memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS dan merupakan aplikasi kedua terpopuler di negara tersebut.

Meskipun TikTok kembali diunduh, ada kekhawatiran tentang keamanan yang belum sepenuhnya teratasi. Beberapa analis menyatakan bahwa keputusan untuk mengembalikan TikTok mungkin hanya sementara, dan ada kemungkinan bahwa ByteDance akan diminta untuk menjual aplikasi tersebut atau menghadapi larangan permanen. Saat ini, perhatian para pembuat undang-undang beralih ke aplikasi lain, sehingga tekanan terhadap TikTok sedikit berkurang.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Apple dan Google mengembalikan TikTok ke toko aplikasi mereka menunjukkan bahwa popularitas dan permintaan konsumen masih menjadi faktor kuat yang tidak bisa diabaikan pemerintah maupun perusahaan teknologi. Namun, tanpa solusi keamanan yang jelas, ketidakpastian ini akan terus membayangi masa depan TikTok di pasar AS dan menuntut dialog lebih mendalam antara regulator dan ByteDance.

--------------------

Analisis Ahli:

Roger Entner: Situasi ini sangat tidak stabil dan TikTok bisa menghilang lagi kapan saja jika situasi politik berubah atau perintah eksekutif tidak diperpanjang.

Rob Enderle: Belum ada solusi berkelanjutan mengenai masalah keamanan TikTok, dan kemungkinan ByteDance akan dipaksa menjual aplikasinya untuk menghindari larangan permanen.

--------------------

What's Next: Kemungkinan TikTok akan terus menghadapi tekanan regulasi dan kewajiban untuk menjual bisnisnya di AS, tetapi larangan permanen bisa ditunda lebih lama sementara kehadiran aplikasinya tetap di toko aplikasi dalam waktu dekat.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/petersuciu/2025/02/14/tiktok-is-back-on-apple-and-google-app-stores--does-it-matter/