Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham AS Beragam: Airbnb Naik, GoDaddy Jatuh, Data Ritel Lesu
15 Feb 2025, 04.54 WIB
144 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Airbnb menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan ambisi untuk memperluas layanannya.
- GoDaddy menghadapi tantangan dengan hasil kuartalan yang tidak memuaskan.
- Pembatasan ekspor ke China dapat berdampak signifikan pada perusahaan teknologi seperti Applied Materials.
Pada tanggal 14 Februari, indeks S&P 500 mengalami penurunan kurang dari 0,1% setelah data penjualan ritel menunjukkan penurunan pengeluaran konsumen di bulan Januari. Meskipun ada penurunan, beberapa saham seperti Airbnb dan Super Micro Computer justru mengalami lonjakan. Airbnb mencatat kenaikan 14,5% setelah melampaui ekspektasi keuntungan, sementara Super Micro Computer naik 13,3% berkat laporan investasi besar dari Meta Platforms dalam teknologi robot.
Di sisi lain, saham GoDaddy mengalami penurunan tajam sebesar 14,3% setelah hasil kuartalan yang tidak memuaskan, meskipun pendapatannya sedikit lebih baik dari perkiraan. DaVita juga mengalami penurunan 11,1% setelah memberikan proyeksi keuntungan yang kurang menggembirakan. Sementara itu, Applied Materials turun 8,2% meskipun berhasil melampaui ekspektasi penjualan dan keuntungan, karena dampak negatif dari pembatasan ekspor ke China.
--------------------
Analisis Kami: Data penjualan ritel yang menurun menunjukkan bahwa masyarakat mulai lebih berhati-hati dalam pengeluaran usai musim liburan yang tinggi; ini menandakan perlunya kewaspadaan bagi sektor ritel dan teknologi yang sangat bergantung pada konsumsi konsumen. Namun, langkah perusahaan seperti Airbnb untuk memperluas layanan menjadi pertanda baik bahwa inovasi dan diversifikasi akan menjadi kunci untuk memacu pertumbuhan pasar saham ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Janet Yellen: Penurunan belanja konsumen harus diwaspadai sebagai sinyal potensi perlambatan ekonomi yang memerlukan kebijakan fiskal yang responsif.
Elon Musk: Kemajuan teknologi dan integrasi AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan teknologi dan platform layanan ke depan.
--------------------
What's Next: Penurunan belanja konsumen kemungkinan akan membuat perusahaan teknologi dan jasa ritel lebih fokus pada inovasi produk untuk mempertahankan pertumbuhan, sementara ketegangan ekspor ke China dapat memperlambat pendapatan perusahaan semikonduktor seperti Applied Materials.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/p-500-gains-losses-today-215414218.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/p-500-gains-losses-today-215414218.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada indeks S&P 500 pada 14 Februari?A
Indeks S&P 500 turun kurang dari 0,1% pada 14 Februari.Q
Mengapa saham Airbnb meningkat tajam?A
Saham Airbnb meningkat 14,5% setelah melampaui ekspektasi laba kuartalan dan menunjukkan ambisi untuk menjadi tujuan perjalanan komprehensif.Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham GoDaddy?A
Saham GoDaddy turun 14,3% setelah hasil kuartalan yang campur aduk, di mana laba per sahamnya tidak memenuhi ekspektasi.Q
Bagaimana kinerja Wynn Resorts pada kuartal terakhir?A
Wynn Resorts melampaui ekspektasi penjualan dan laba, dengan kinerja kuat dari properti Wynn Palace di Macau.Q
Apa dampak pembatasan ekspor ke China bagi Applied Materials?A
Pembatasan ekspor ke China diperkirakan akan mengurangi pendapatan Applied Materials sebesar $400 juta untuk tahun fiskal penuh.Artikel Serupa
Finansial
5 bulan lalu
63 dibaca
S&P 500 Naik 2,1% Setelah Kekhawatiran Shutdown Mereda dan Kinerja Perusahaan Mengejutkan
Finansial
5 bulan lalu
39 dibaca
Pasar Saham AS Turun Drastis, S&P 500 Masuk Koreksi Lagi Tahun 2025
Finansial
5 bulan lalu
117 dibaca
Kebijakan Perdagangan Baru Bikin Saham AS Turun, Tapi Ada Peluang di Baliknya
Finansial
5 bulan lalu
143 dibaca
Penundaan Tarif AS dan Investasi Pertahanan Dorong Saham Naik 1,1%
Finansial
5 bulan lalu
146 dibaca
S&P 500 Naik di Akhir Februari Didukung Oleh Energi dan AI Meski Geopolitik Memanas
Finansial
5 bulan lalu
204 dibaca
Pergerakan Saham AS Campuran: Nike Naik, Domino's dan Palantir Turun
Bisnis
5 bulan lalu
106 dibaca