Courtesy of SCMP
China Ciptakan FPSO Pertama yang Bisa Tangkap Karbon untuk Kurangi Emisi
16 Feb 2025, 20.30 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China telah mengambil langkah signifikan dalam teknologi penangkapan karbon di laut.
- Unit produksi ini tidak hanya menangkap karbon dioksida tetapi juga menghasilkan energi.
- Inovasi ini berpotensi mengurangi dampak lingkungan dari industri minyak dan gas.
China baru saja membangun kapal produksi dan penyimpanan minyak lepas pantai pertama di dunia yang mampu menangkap karbon dioksida. Kapal ini, yang disebut Floating Production Storage and Offloading unit (FPSO), memiliki panjang 330 meter dan dapat memproduksi hingga 120.000 barel minyak mentah per hari. Selain menangkap karbon dioksida yang dihasilkan, kapal ini juga dapat menghasilkan listrik dari panas gas buang, sehingga membantu mengurangi dampak lingkungan dan menghemat energi.
Teknologi ini merupakan langkah penting bagi China dalam mengurangi emisi karbon, yang sangat tinggi dari produksi minyak dan gas. Menurut Badan Energi Internasional, proses pengambilan, pengangkutan, dan pengolahan minyak dan gas menghasilkan 5,1 miliar ton emisi gas rumah kaca pada tahun 2022. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat mengurangi emisi dan membantu mencapai target pengurangan karbon yang telah ditetapkan.
--------------------
Analisis Kami: Ini adalah terobosan penting yang menunjukkan bahwa industri minyak dan gas bisa lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan tanpa mengorbankan produksi. Namun, keberhasilan teknologi ini akan sangat bergantung pada implementasi dan dukungan kebijakan yang konsisten dari pemerintah.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Li Wei (Ahli Energi Terbarukan): Inovasi ini dapat mempercepat transformasi energi fosil menuju sistem yang lebih bersih, namun tetap diperlukan investasi besar untuk skala produksi massal.
Prof. Zhang Yong (Pengamat Lingkungan Hidup): Teknologi penangkapan karbon sangat penting sebagai jembatan dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon, terutama untuk negara-negara dengan ketergantungan minyak tinggi seperti China.
--------------------
What's Next: Teknologi penangkapan karbon di FPSO akan menjadi standar baru di industri minyak dan gas lepas pantai, mendorong adopsi luas demi mengurangi emisi global secara signifikan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3298874/china-unveils-worlds-first-oil-production-ship-carbon-capture-facilities?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3298874/china-unveils-worlds-first-oil-production-ship-carbon-capture-facilities?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dibangun oleh China terkait dengan produksi minyak?A
China telah membangun kapal produksi dan penyimpanan terapung yang pertama di dunia yang mampu menangkap karbon dioksida.Q
Apa tujuan dari unit produksi dan penyimpanan terapung ini?A
Tujuan dari unit ini adalah untuk menangkap karbon dioksida yang dihasilkan dan menghasilkan listrik dari gas buang.Q
Siapa yang mengembangkan teknologi ini?A
Teknologi ini dikembangkan oleh Cosco Ocean Shipping Heavy Industry Company.Q
Apa dampak dari produksi minyak dan gas terhadap lingkungan?A
Produksi minyak dan gas menghasilkan emisi gas rumah kaca yang besar, mencapai 5,1 miliar ton pada tahun 2022.Q
Bagaimana teknologi ini membantu mengurangi emisi karbon?A
Teknologi ini membantu mengurangi emisi karbon dengan menangkap karbon dioksida dan menggunakan energi dari gas buang.Artikel Serupa
Sains
1 bulan lalu
120 dibaca
Cina Luncurkan Sistem Tenaga Surya Terapung Berbasis Air Laut untuk Kurangi Emisi
Sains
1 bulan lalu
54 dibaca
Teknologi Penangkapan Karbon Kini Jadi Solusi Nyata untuk Energi Bersih
Sains
1 bulan lalu
86 dibaca
Shanghai Ciptakan Transfer CO₂ Cair Antar Kapal, Terobosan Dekarbonisasi Pelayaran
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca
Eropa Luncurkan Kapal Pengangkut CO₂ Pertama untuk Perangi Perubahan Iklim
Sains
3 bulan lalu
92 dibaca
Wärtsilä Ciptakan Sistem Tangkap Karbon Kapal untuk Kurangi Emisi 70%
Sains
4 bulan lalu
78 dibaca
Habitat Bawah Laut China: Kunci Masa Depan Energi dan Pelestarian Laut Dalam
Bisnis
4 bulan lalu
71 dibaca