Fenomena Jellycat: Mainan Boneka Jadi Teman Nyaman Gen Z Pasca Pandemi
Courtesy of YahooFinance

Fenomena Jellycat: Mainan Boneka Jadi Teman Nyaman Gen Z Pasca Pandemi

17 Feb 2025, 00.06 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jellycat berhasil memanfaatkan momen pasca-pandemi untuk menarik perhatian konsumen muda.
  • Kenyamanan dan nostalgia menjadi faktor penting dalam popularitas mainan plush di kalangan Gen Z.
  • Komunitas online memainkan peran besar dalam membangun loyalitas merek dan berbagi pengalaman di antara penggemar Jellycat.
Jellycat, sebuah perusahaan mainan asal Inggris, telah meraih kesuksesan besar di kalangan konsumen Gen Z, dengan pendapatan mencapai Rp 4.14 triliun ($252 juta) antara tahun 2022 dan 2023. Popularitasnya meningkat selama pandemi COVID-19, ketika banyak orang merasa kesepian dan mencari kenyamanan melalui mainan lembut. Jellycat dikenal dengan berbagai produk plushie yang unik, mulai dari sayuran hingga hewan fantasi, dan banyak orang, terutama Gen Z, membagikan koleksi mereka di media sosial seperti TikTok. Hal ini menciptakan komunitas di sekitar merek tersebut, di mana orang-orang saling berbagi dan menunjukkan koleksi mereka.
Keberhasilan Jellycat tidak hanya karena keberuntungan, tetapi juga strategi pemasaran yang cerdas. Mereka menciptakan pengalaman berbelanja yang menarik, seperti membuka stand di toko-toko terkenal, dan memanfaatkan rasa ingin tahu konsumen dengan produk yang cepat habis. Meskipun ada banyak merek lain yang mencoba meniru kesuksesan Jellycat, para ahli pemasaran percaya bahwa keberhasilan mereka sulit untuk ditiru karena kombinasi antara kualitas produk dan momen yang tepat dalam sejarah sosial.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena Jellycat adalah contoh sempurna bagaimana produk yang secara tradisional dianggap untuk anak-anak bisa berkembang menjadi simbol kenyamanan dan komunitas bagi orang dewasa muda. Strategi pemasaran yang fokus pada pengalaman dan keterikatan emosional dengan konsumen sangat efektif, namun keberhasilan berkelanjutan memerlukan inovasi serta adaptasi konstan terhadap tren budaya yang cepat berubah.
--------------------
Analisis Ahli:
Bia Bezamat: Kombinasi kebutuhan escapism pasca-pandemi dan komunitas yang dibangun Jellycat membuatnya unik di pasar mainan yang lebih dewasa.
Jennifer Lynch: Penghapusan stigma kepemilikan mainan di usia dewasa memberi peluang baru bagi mainan seperti Jellycat untuk menjadi alat kesehatan mental.
Jared Watson: Gen Z sangat sadar akan pentingnya kesejahteraan mental dan siap membelanjakan uangnya untuk produk yang memberikan kenyamanan emosional.
--------------------
What's Next: Popularitas mainan boneka sebagai alat kenyamanan emosional di kalangan orang dewasa muda akan tetap tumbuh, dan merek-merek baru mungkin mencoba meniru strategi Jellycat meski akan sulit mencapai kesuksesan jangka panjang yang sama.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/jellycat-250-million-rise-perfect-170600064.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat Jellycat populer di kalangan konsumen Gen Z?
A
Jellycat populer di kalangan konsumen Gen Z karena menawarkan kenyamanan melalui mainan plush yang lucu dan unik.
Q
Bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi penjualan Jellycat?
A
Pandemi COVID-19 menciptakan kebutuhan akan kenyamanan dan hiburan, yang membuat banyak orang beralih ke mainan plush seperti Jellycat.
Q
Siapa pendiri Jellycat dan kapan perusahaan ini didirikan?
A
Pendiri Jellycat adalah Thomas dan William Gatacre, dan perusahaan ini didirikan pada tahun 1999.
Q
Apa peran TikTok dalam meningkatkan popularitas Jellycat?
A
TikTok berperan besar dalam meningkatkan popularitas Jellycat dengan banyak pengguna yang membagikan koleksi mereka dan mendapatkan banyak perhatian.
Q
Bagaimana Jellycat membangun komunitas di antara penggemarnya?
A
Jellycat membangun komunitas di antara penggemarnya melalui platform seperti subreddit r/Jellycatplush, di mana anggota berbagi informasi dan koleksi.

Artikel Serupa

Komentar Media Negara Picu Penurunan Saham Pop Mart dan Regulasi Blind BoxYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
61 dibaca

Komentar Media Negara Picu Penurunan Saham Pop Mart dan Regulasi Blind Box

Pemasaran Influencer Mendominasi dengan Pengaruh Besar di Era DigitalYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
77 dibaca

Pemasaran Influencer Mendominasi dengan Pengaruh Besar di Era Digital

Bagaimana Squishmallows Membuat Warren Buffett Jadi Semakin KayaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
81 dibaca

Bagaimana Squishmallows Membuat Warren Buffett Jadi Semakin Kaya

Dari Masa Sulit ke CEO Sukses: Kekuatan Networking bagi Gen ZYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
53 dibaca

Dari Masa Sulit ke CEO Sukses: Kekuatan Networking bagi Gen Z

Pat O'Toole Gunakan AI dan Strategi Baru Kembangkan Merek Anak di Unleashed BrandsYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
70 dibaca

Pat O'Toole Gunakan AI dan Strategi Baru Kembangkan Merek Anak di Unleashed Brands

Analisis Kinerja Saham Mainan dan Elektronik Q4: Siapa Pemenang dan Pecundang?YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
75 dibaca

Analisis Kinerja Saham Mainan dan Elektronik Q4: Siapa Pemenang dan Pecundang?

MrBeast Raup Miliaran dari Penjualan Cokelat, Media Masih RugiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
132 dibaca

MrBeast Raup Miliaran dari Penjualan Cokelat, Media Masih Rugi