Courtesy of Forbes

Kenapa Brand Harus Tinggalkan Tren Medsos dan Bangun Budaya Unik Sendiri

09 Feb 2025, 20.24 WIB

150 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Mikro-tren bersifat sementara dan sulit untuk diikuti oleh merek.
Merek perlu memiliki platform unik untuk membedakan diri dan memberikan nilai kepada masyarakat.
Perubahan dalam cara informasi disebarkan telah mengubah cara kita memahami dan mengikuti tren budaya.

Ide-ide sering kali dimulai dari pinggiran sebelum menjadi populer. Misalnya, sepatu hak tinggi yang awalnya diciptakan oleh pasukan Persia pada abad ke-10 untuk berkuda, baru menjadi tren global setelah 800 tahun. Di era sekarang, informasi menyebar dengan sangat cepat berkat teknologi, sehingga tren yang muncul sering kali bersifat sementara dan tidak memiliki makna budaya yang dalam. Banyak merek berusaha mengikuti tren mikro di media sosial, tetapi sering kali kehilangan keunikan mereka dan hanya menjadi bagian dari keramaian tanpa memberikan kontribusi yang berarti.

Merek-merek perlu memahami perbedaan antara tren yang bertahan lama dan tren yang hanya sementara. Alih-alih hanya mengikuti tren mikro, merek harus memiliki platform yang unik dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat. Dengan cara ini, mereka dapat membangun komunitas yang kuat dan berkelanjutan, serta menjadi bagian dari gerakan budaya yang lebih besar, bukan sekadar mengejar popularitas sesaat di media sosial.

--------------------

Analisis Kami: Fenomena ini menunjukkan betapa rentannya brand saat ini terhadap tekanan algoritma yang mendorong homogenitas dan keusangan cepat, sehingga mengikis nilai keunikan dan kredibilitas mereka. Untuk bertahan, brand harus berani berinvestasi dalam platform budaya mereka sendiri yang autentik dan mampu berinteraksi dengan komunitas sejati secara jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Seth Godin: Brand harus berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan komunitasnya, bukan hanya mengikuti tren singkat yang cepat berlalu.

Malcolm Gladwell: Pemahaman mendalam tentang budaya diperlukan untuk membedakan antara tren semu dan tren yang mempunyai dampak signifikan dalam jangka panjang.

--------------------

What's Next: Di masa depan, semakin banyak brand akan kehilangan keunikan dan relevansi budaya jika terus mengejar mikro-tren secepat kilat tanpa membangun platform dan budaya yang autentik serta tahan lama.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/kianbakhtiari/2025/02/09/why-brands-need-to-escape-the-tiktokification-of-cultural-trends/

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan mikro-tren dalam konteks artikel ini?

Mikro-tren adalah tren yang bersifat sementara dan cepat berubah, sering kali muncul dari media sosial dan memiliki masa hidup yang singkat.

Siapa yang menciptakan sepatu hak tinggi dan kapan?

Sepatu hak tinggi diciptakan oleh pasukan Persia pada abad ke-10 untuk membantu mereka menunggang kuda.

Mengapa penting bagi merek untuk memiliki platform unik?

Penting bagi merek untuk memiliki platform unik agar dapat membedakan diri dari kompetisi dan menjadi lebih mudah diingat oleh konsumen.

Apa yang dimaksud dengan Lindy Effect?

Lindy Effect adalah teori yang menyatakan bahwa semakin lama sesuatu ada, semakin besar kemungkinan ia akan terus ada di masa depan.

Bagaimana cara merek dapat berkontribusi pada masyarakat tanpa mengeksploitasi momen budaya?

Merek dapat berkontribusi pada masyarakat dengan menciptakan program budaya jangka panjang yang memberikan nilai nyata bagi orang-orang, bukan hanya mengejar tren.