CPG Beralih ke Sosial-First: Tantangan dan Peluang di Era TikTok
Courtesy of YahooFinance

CPG Beralih ke Sosial-First: Tantangan dan Peluang di Era TikTok

Artikel ini bertujuan menginformasikan tentang pergeseran besar dalam strategi pemasaran perusahaan CPG dari model tradisional TV linear ke pendekatan sosial-first, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mengakuisisi, mengelola, dan menyesuaikan konten di era media sosial yang didominasi oleh platform seperti TikTok dan influencer.

03 Sep 2025, 15.00 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan CPG harus beradaptasi dengan pemasaran sosial untuk tetap relevan bagi Gen Z.
  • Investasi dalam strategi pemasaran sosial dan influencer menjadi sangat penting untuk menjangkau konsumen modern.
  • Proses dan budaya organisasi perlu disesuaikan untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh media sosial.
Amerika Serikat - Pemasaran media sosial mulai diubah secara drastis sejak pandemi 2020, ketika sebuah video viral di TikTok membawa dampak besar bagi merek seperti Ocean Spray. Perubahan ini menandai era baru dalam pemasaran, di mana merek CPG beradaptasi dengan gaya sosial-first untuk menjangkau konsumen, khususnya Gen Z yang menghabiskan waktu lebih banyak di media sosial daripada televisi linear yang tradisional.
Pengeluaran iklan di media sosial terus melonjak, mencapai sekitar 79,4 miliar dolar di Amerika Serikat pada tahun 2024. Perusahaan besar seperti Unilever berkomitmen untuk mengalihkannya hingga 50% anggaran iklan mereka ke platform sosial dan memperbanyak kolaborasi dengan influencer secara signifikan untuk mendekati konsumen secara lebih personal dan lokal.
Akuisisi merek-merek challenger yang tangguh di ranah sosial, seperti yang dilakukan PepsiCo dan Unilever, menunjukkan bagaimana strategi sosial-first sudah menjadi fokus utama. Mereka mengakui bahwa konten yang autentik dan relevan dengan budaya digital bisa membuat produk lebih cepat dikenal dan diminati, dibandingkan kampanye iklan tradisional.
Selain pengalokasian anggaran iklan, teknologi seperti AI mulai dipakai untuk mempercepat produksi konten sosial yang lebih responsif dan menarik. Namun, transformasi ini masih menghadapi masalah budaya perusahaan legacy, di mana proses yang lambat dan tata kelola yang kaku menghambat kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan cepat.
Meski demikian, evolusi ke sosial-first bukan tanpa risiko dan tantangan, terutama terkait dengan kontrol merek, pengukuran hasil, dan perubahan regulasi platform. Namun, perusahaan yang menunda transisi ini berpotensi kehilangan koneksi dengan generasi konsumen berikutnya yang lebih memilih mencari dan membentuk identitas lewat media sosial.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/legacy-cpg-brands-crack-social-080000484.html

Analisis Kami

"Transformasi sosial-first bukan sekadar soal pengeluaran iklan, tapi soal keberanian dan budaya organisasi untuk melepas kontrol dan berinovasi dengan cara yang baru dan otentik. Perusahaan yang masih ragu beradaptasi akan kehilangan relevansi dan pasar, terutama di segmen generasi muda yang menentukan tren berikutnya."

Analisis Ahli

Nick Valenti
"Berpindah ke sosial-first adalah kunci untuk menangkap generasi berikutnya karena Gen Z menemukan dan membentuk identitas mereka melalui feed sosial."
Evan Horowitz
"Merek legacy sering kehilangan pangsa pasar karena indie brand yang sepenuhnya memahami sosial, dan belanja media tanpa kreativitas yang tepat hanya membuang uang."
Jason Weber
"Kesuksesan brand challenger telah merubah dinamika kontrol merek dan autentisitas kreator secara fundamental."
Fernando Fernandez
"Melakukan investasi besar dan terobosan agresif dalam pemasaran sosial dan influencer adalah cara untuk menjangkau konsumen di tingkat lokal dan global."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, semakin banyak perusahaan CPG legacy yang harus beradaptasi dengan model sosial-first yang lebih gesit dan berani mengambil risiko kreatif, karena hanya mereka yang dapat bergerak cepat dan otentik di media sosial yang akan memenangkan perhatian Gen Z dan konsumen masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan 'TikTokification' dalam konteks pemasaran?
A
'TikTokification' mengacu pada perubahan dalam cara media digunakan untuk mempromosikan produk, di mana konten yang cepat dan menarik menjadi lebih dominan.
Q
Mengapa CPG beralih ke model pemasaran yang lebih berorientasi sosial?
A
CPG beralih ke model pemasaran sosial untuk menjangkau Gen Z yang lebih suka menemukan informasi melalui media sosial daripada mencari secara aktif.
Q
Apa langkah yang diambil Unilever untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial?
A
Unilever berencana memindahkan setengah dari anggaran iklannya ke media sosial dan meningkatkan kerja sama dengan influencer secara signifikan.
Q
Bagaimana perusahaan seperti PepsiCo beradaptasi dengan perubahan dalam pemasaran?
A
PepsiCo beradaptasi dengan menjalin kemitraan dengan agensi VaynerMedia untuk tetap relevan dan 'culturally fluent' di platform media sosial.
Q
Apa tantangan yang dihadapi CPG lama dalam menerapkan strategi pemasaran sosial?
A
CPG lama menghadapi tantangan dalam kecepatan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk pemasaran di media sosial, yang sering kali bertentangan dengan proses bisnis tradisional mereka.

Artikel Serupa

Cara Merek Menarik Perhatian di Pasar Terpolarisasi Melalui KreatorYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
128 dibaca

Cara Merek Menarik Perhatian di Pasar Terpolarisasi Melalui Kreator

Pemasaran Influencer Mendominasi dengan Pengaruh Besar di Era DigitalYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
200 dibaca

Pemasaran Influencer Mendominasi dengan Pengaruh Besar di Era Digital

Bagaimana Influencer Mengubah Cara Pelanggan Memilih dan Setia Pada MerekYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
42 dibaca

Bagaimana Influencer Mengubah Cara Pelanggan Memilih dan Setia Pada Merek

Pat O'Toole Gunakan AI dan Strategi Baru Kembangkan Merek Anak di Unleashed BrandsYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
162 dibaca

Pat O'Toole Gunakan AI dan Strategi Baru Kembangkan Merek Anak di Unleashed Brands

Tarif dan Perang Dagang AS: Dampak Besar Pada Industri Iklan Digital Masih TertahanYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
193 dibaca

Tarif dan Perang Dagang AS: Dampak Besar Pada Industri Iklan Digital Masih Tertahan

Kenapa Brand Harus Tinggalkan Tren Medsos dan Bangun Budaya Unik SendiriForbes
Bisnis
7 bulan lalu
99 dibaca

Kenapa Brand Harus Tinggalkan Tren Medsos dan Bangun Budaya Unik Sendiri