Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Investor Gunakan Mata Uang Eropa Untuk Bertaruh Pada Penguatan Yen Jepang
Courtesy of YahooFinance
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

Investor Gunakan Mata Uang Eropa Untuk Bertaruh Pada Penguatan Yen Jepang

17 Feb 2025, 05.30 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investor beralih ke mata uang Eropa untuk menghindari risiko dolar.
  • Yen diperkirakan akan menguat seiring dengan kenaikan suku bunga di Jepang.
  • Kebijakan moneter di Eropa berpotensi melemahkan euro dibandingkan yen.
Investor saat ini mencari cara baru untuk berinvestasi dengan memanfaatkan perbedaan suku bunga antara negara-negara besar, terutama dengan menggunakan mata uang Eropa untuk mendukung taruhan mereka pada yen Jepang. Mereka berusaha menghindari risiko yang terkait dengan fluktuasi dolar AS, terutama di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan oleh rencana tarif perdagangan Donald Trump. Beberapa perusahaan investasi, seperti Vanguard dan RBC BlueBay, lebih memilih untuk melakukan perdagangan dengan menjual euro, franc Swiss, dan pound Inggris terhadap yen, karena dianggap lebih menguntungkan dan lebih aman dibandingkan dengan taruhan langsung terhadap dolar.
Baca juga: Kepanikan Investasi Global: Dolar Merosot, Investor Mulai Lindungi Aset
Yen Jepang, yang sebelumnya dikenal sebagai mata uang dengan imbal hasil rendah, kini mulai menunjukkan tanda-tanda kekuatan. Bank of Japan berencana untuk terus menaikkan suku bunga, sementara banyak negara Eropa mungkin akan melakukan pemotongan suku bunga untuk mendukung ekonomi mereka. Hal ini membuat investor semakin tertarik untuk berinvestasi pada yen, yang telah menguat sekitar 2% terhadap mata uang Eropa sejak awal tahun. Beberapa analis memprediksi bahwa euro akan melemah lebih jauh terhadap yen, dengan proyeksi penurunan hingga 12% pada akhir tahun.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan mata uang Eropa untuk bertaruh pada yen adalah strategi cerdas untuk menghindari risiko volatilitas dolar yang masih membayangi pasar. Namun, investor harus waspada terhadap momentum perubahan kebijakan bank sentral yang bisa mempercepat pergerakan nilai tukar secara tiba-tiba.
--------------------
Analisis Ahli:
Adrian Boehler: Menyarankan agar investor mengekspresikan keyakinan terhadap yen tanpa risiko besar terkait kebijakan Trump dengan menghindari pasangan dollar/yen langsung.
Mark Dowding: Membeli yen versus euro dan pound sebagai cara untuk menghindari kebisingan tarif AS dan memanfaatkan kekuatan yen.
Ales Koutny: Mengubah posisi dari short yen menjadi long yen karena perubahan fundamental di Jepang dan perbedaan suku bunga dengan negara lain.
--------------------
Baca juga: Investor Global Beralih Dari Saham AS ke Asia dan Eropa Akibat Kekhawatiran Ekonomi
What's Next: Yen kemungkinan akan terus menguat terhadap mata uang Eropa karena perbedaan kebijakan suku bunga yang semakin melebar, sementara volatilitas dolar diperkirakan tetap tinggi akibat ketidakpastian kebijakan dagang AS.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/dollar-swings-drive-creative-yen-223024029.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan investor untuk menghindari volatilitas dolar?
A
Investor menggunakan mata uang Eropa untuk mendanai taruhan pada yen.
Q
Mengapa yen dianggap lebih kuat dibandingkan mata uang Eropa?
A
Yen dianggap lebih kuat karena banyak negara Eropa berpotensi melakukan pemotongan suku bunga, sementara BOJ berencana untuk menaikkan suku bunga.
Q
Apa yang diharapkan dari Bank of Japan terkait suku bunga?
A
Bank of Japan diharapkan akan terus menaikkan suku bunga dari 0,5% karena Jepang tidak lagi dalam deflasi.
Q
Siapa yang melihat euro akan melemah terhadap yen?
A
Citigroup Inc. dan bank lainnya memperkirakan euro akan berakhir di bawah 150 yen.
Q
Apa dampak dari kebijakan tarif perdagangan Donald Trump terhadap pasar?
A
Kebijakan tarif perdagangan Donald Trump menciptakan ketidakpastian di pasar, mempengaruhi nilai dolar.

Artikel Serupa

Volatilitas Tinggi dan Kebijakan Trump Membuat Investasi AS Tak Sesuai Harapan
Volatilitas Tinggi dan Kebijakan Trump Membuat Investasi AS Tak Sesuai Harapan
Dari YahooFinance
Bank Besar Ramalkan Dolar AS Terus Menguat di Tengah Ketegangan Tarif Donald Trump
Bank Besar Ramalkan Dolar AS Terus Menguat di Tengah Ketegangan Tarif Donald Trump
Dari YahooFinance
Pasar Saham Asia Naik Tipis, Fokus pada Pidato Bank Jepang dan Investasi AI SoftBank
Pasar Saham Asia Naik Tipis, Fokus pada Pidato Bank Jepang dan Investasi AI SoftBank
Dari YahooFinance
Investor Berburu Aset Aman Saat Ketidakpastian Tarif AS Mengguncang Pasar
Investor Berburu Aset Aman Saat Ketidakpastian Tarif AS Mengguncang Pasar
Dari YahooFinance
Trader Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif AS dan Lonjakan Teknologi AI DeepSeek
Trader Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif AS dan Lonjakan Teknologi AI DeepSeek
Dari YahooFinance
Pasar Valas Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif dan Teknologi AI Baru
Pasar Valas Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif dan Teknologi AI Baru
Dari YahooFinance
Volatilitas Tinggi dan Kebijakan Trump Membuat Investasi AS Tak Sesuai HarapanYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
119 dibaca

Volatilitas Tinggi dan Kebijakan Trump Membuat Investasi AS Tak Sesuai Harapan

Bank Besar Ramalkan Dolar AS Terus Menguat di Tengah Ketegangan Tarif Donald TrumpYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
70 dibaca

Bank Besar Ramalkan Dolar AS Terus Menguat di Tengah Ketegangan Tarif Donald Trump

Pasar Saham Asia Naik Tipis, Fokus pada Pidato Bank Jepang dan Investasi AI SoftBankYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
264 dibaca

Pasar Saham Asia Naik Tipis, Fokus pada Pidato Bank Jepang dan Investasi AI SoftBank

Investor Berburu Aset Aman Saat Ketidakpastian Tarif AS Mengguncang PasarYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
152 dibaca

Investor Berburu Aset Aman Saat Ketidakpastian Tarif AS Mengguncang Pasar

Trader Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif AS dan Lonjakan Teknologi AI DeepSeekYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
182 dibaca

Trader Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif AS dan Lonjakan Teknologi AI DeepSeek

Pasar Valas Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif dan Teknologi AI BaruYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
221 dibaca

Pasar Valas Asia Bingung Hadapi Risiko Tarif dan Teknologi AI Baru