Courtesy of YahooFinance
Investor Pasar Berkembang Waspadai Risiko Carry Trade di Tengah Ketegangan Tarif AS
26 Jan 2025, 20.30 WIB
254 dibaca
Share
Investor di pasar negara berkembang semakin berhati-hati terhadap strategi carry trade karena ancaman tarif dari pemerintahan Donald Trump dan kemungkinan penguatan dolar yang dapat mengurangi keuntungan. Carry trade adalah strategi di mana investor meminjam dalam mata uang dengan suku bunga rendah, seperti yen, dan menginvestasikannya di pasar dengan suku bunga lebih tinggi. Namun, saat ini, mata uang Latin Amerika dan Asia menghadapi tekanan akibat masalah fiskal domestik dan ketegangan perdagangan dengan AS.
Dengan adanya ancaman tarif yang tinggi, seperti 25% untuk barang Meksiko dan 10% untuk barang China, investor khawatir bahwa strategi ini akan semakin berisiko. Meskipun ada harapan untuk pemulihan jika tarif tidak seagresif yang diperkirakan, ketidakpastian tetap ada. Beberapa analis merekomendasikan pendekatan hati-hati dan menyarankan untuk menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan tarif AS sebelum melakukan investasi lebih lanjut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/currency-volatility-set-wipe-emerging-133000816.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/currency-volatility-set-wipe-emerging-133000816.html
Analisis Kami
"Ketidakpastian pemerintah AS dalam menetapkan kebijakan tarif menciptakan volatilitas pasar yang signifikan, sehingga strategi carry trade yang biasanya menguntungkan kini menjadi risiko tinggi. Investor harus lebih selektif dalam memilih mata uang dan memperhatikan faktor makroekonomi dan politik secara lebih holistik sebelum berinvestasi."
Analisis Ahli
Philip McNicholas
"Dengan meningkatnya volatilitas, carry trade menjadi area yang berisiko tinggi bahkan untuk investor yang biasanya konservatif."
Valentina Chen
"Tanpa kejelasan lebih lanjut dari kebijakan tarif AS, pasar diperkirakan tetap sulit dan volatilitas akan cenderung meningkat."
Leonard Kwan
"Kenaikan suku bunga Bank of Japan dan potensi penguatan yen dapat menggerus keuntungan carry trade berbasis yen karena perbedaan kebijakan moneter antara Jepang dan AS."
Sabrina Jacobs
"Meskipun beberapa mata uang berkembang memiliki suku bunga riil tinggi, strategi carry trade harus dipilih secara selektif dengan mempertimbangkan risiko domestik dan global."
Prediksi Kami
Pasar carry trade di negara berkembang mungkin tetap bergejolak dan kurang menarik dalam waktu dekat, terutama jika ketegangan perdagangan dan perbedaan kebijakan moneter global berlanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan investor pasar berkembang menjadi waspada terhadap carry trades?A
Investor pasar berkembang menjadi waspada terhadap carry trades karena ancaman tarif dari pemerintahan Donald Trump dan prospek penguatan dolar yang mengurangi imbal hasil.Q
Bagaimana kebijakan tarif Donald Trump mempengaruhi mata uang Latin Amerika?A
Kebijakan tarif Donald Trump dapat memberikan tekanan pada mata uang Latin Amerika, seperti peso Meksiko dan yuan, yang berpotensi mengurangi daya tarik investasi di kawasan tersebut.Q
Apa risiko yang dihadapi oleh perdagangan yang didanai yen?A
Perdagangan yang didanai yen menghadapi risiko karena peningkatan daya tarik investasi di Jepang dan potensi penguatan yen yang dapat mengurangi imbal hasil.Q
Mengapa carry trades dianggap berisiko selama periode volatilitas?A
Carry trades dianggap berisiko selama periode volatilitas karena ketidakpastian pasar yang dapat menyebabkan fluktuasi besar dalam nilai mata uang.Q
Apa yang diharapkan oleh analis mengenai mata uang Brasil dan peso Meksiko?A
Analis mengharapkan mata uang Brasil dan peso Meksiko dapat rebound setelah harga sudah mencerminkan masalah fiskal, tetapi tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian kebijakan tarif AS.