Courtesy of YahooFinance

Mengapa Aset Pasar Berkembang Diprediksi Unggul dari Pasar Maju Tahun Depan

Memberikan pemahaman bahwa aset di pasar negara berkembang diperkirakan akan mengungguli pasar negara maju, dengan alasan kebijakan fiskal yang konservatif, pelonggaran suku bunga Fed, dan valuasi aset yang lebih menarik, serta meningkatkan keyakinan investor terhadap peluang investasi di pasar negara berkembang.

24 Agt 2025, 19.30 WIB

39 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Aset pasar berkembang diperkirakan akan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan pasar maju.
Kebijakan moneter yang lebih longgar dan kondisi inflasi yang menguntungkan mendukung pertumbuhan pasar berkembang.
Valuasi yang lebih menarik dan prospek pertumbuhan yang lebih tinggi membuat investasi di ekuitas pasar berkembang semakin menarik.

São Paulo, Brazil - Kebijakan tarif yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada bulan April telah merubah arah investasi global, mengalihkan dana dari pasar negara maju menuju pasar negara berkembang. Para pengelola dana besar seperti Fidelity International dan T. Rowe Price melihat peluang besar karena kondisi ekonomi dan kebijakan di negara berkembang yang lebih stabil dan prospektif.

Pasar negara berkembang diprediksi akan memberikan hasil investasi yang lebih tinggi sekitar 15% dalam setahun ke depan, dibandingkan hanya sekitar 10% di pasar negara maju. Faktor utama yang mendorong hal ini adalah pelonggaran kebijakan suku bunga dari Federal Reserve AS dan pelemahan dolar AS yang mendukung pertumbuhan konsumsi domestik di negara-negara berkembang.

Dana investasi yang mengalir ke pasar negara berkembang juga meningkat lebih cepat. Misalnya, sejak pengumuman tarif Trump, sekitar 5,8 miliar dolar AS masuk ke iShares Core MSCI Emerging Markets ETF, dibandingkan 5,6 miliar dolar AS ke Vanguard FTSE Developed Market ETF, meskipun persentase dana terhadap total dana lebih besar di pasar berkembang.

Selain itu, pentingnya kebijakan fiskal yang konservatif di negara berkembang menjadi daya tarik tersendiri. Negara-negara ini umumnya memiliki defisit fiskal yang lebih terkendali, sehingga risiko berkurang dan memberikan kepercayaan kepada investor. Mata uang seperti real Brasil juga mendapat dukungan dari perbaikan sentimen fiskal dan tingkat pengembalian yang kompetitif.

Indikator inflasi di negara berkembang juga menunjukkan tren menurun, memberikan lingkungan makroekonomi yang kondusif untuk pertumbuhan obligasi dan saham. Meski ada tantangan global seperti ketegangan perdagangan dan tarif, para analis optimis pasar negara berkembang akan mengungguli pasar negara maju dalam waktu dekat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/emerging-assets-set-pull-ahead-123000926.html

Analisis Kami

"Pasar negara berkembang saat ini menawarkan peluang yang sangat menarik bagi para investor yang mencari pertumbuhan agresif dengan risiko yang terkendali, terutama karena respons kebijakan yang lebih pragmatis dan konservatif dibandingkan negara maju. Namun, investor harus tetap selektif karena volatilitas global dan ketegangan geopolitik tetap dapat mempengaruhi sentimen pasar."

Analisis Ahli

George Efstathopoulos

"Easing policy in emerging markets and a weakening dollar will boost domestic lending and consumption, supporting positive asset performance."

Archie Hart

"Emerging market policymakers are pragmatic and disciplined, avoiding large unsustainable fiscal deficits common in developed markets."

Thomas Poullaouec

"Valuations in emerging markets remain reasonable with higher earnings growth, though currency upside is largely priced in."

Prediksi Kami

Pasar negara berkembang akan terus menarik lebih banyak investasi dan mengungguli pasar negara maju dengan potensi kenaikan harga saham dan obligasi, didukung oleh inflasi yang terkendali dan kebijakan fiskal yang lebih stabil.