Courtesy of YahooFinance
Hong Kong Akui Crypto Sebagai Bukti Kekayaan dalam Skema Imigrasi Investasi
17 Feb 2025, 15.44 WIB
134 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Cryptocurrency mulai diakui sebagai aset utama di Hong Kong.
- InvestHK tidak memiliki persyaratan spesifik mengenai penggunaan cryptocurrency dalam aplikasi imigrasi.
- Hong Kong berusaha menarik investasi dengan skema imigrasi baru yang melibatkan aset virtual.
Pemerintah Hong Kong baru-baru ini memberikan tanggapan mengenai penggunaan cryptocurrency sebagai bukti kekayaan dalam skema imigrasi setelah seorang akuntan lokal mengungkapkan dua kasus di mana bitcoin dan ether diterima. Meskipun cryptocurrency tidak diakui sebagai aset investasi langsung dalam skema imigrasi, kasus-kasus ini menunjukkan bahwa aset digital tersebut semakin diakui sebagai bentuk kekayaan yang sah. Skema imigrasi ini mengharuskan pelamar untuk menunjukkan bahwa mereka mengendalikan aset senilai minimal HKRp 493.35 miliar ($30 juta) (sekitar Rp 64.14 miliar ($3,9 juta) ) dan kemudian menginvestasikannya dalam aset yang disetujui untuk mendapatkan izin tinggal.
InvestHK, departemen yang menangani aplikasi untuk skema imigrasi ini, menyatakan bahwa tidak ada persyaratan spesifik mengenai jenis aset yang diterima, termasuk cryptocurrency. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai penerimaan cryptocurrency sebagai bukti kekayaan, hal ini menunjukkan bahwa Hong Kong berusaha untuk bersaing dengan negara lain seperti Singapura dan Dubai dalam menarik investasi dan menjadi pusat aset virtual global.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan kripto sebagai bukti kekayaan dalam imigrasi menandai terobosan besar dalam legitimasi aset digital, namun ini juga memunculkan risiko pengawasan dan regulasi yang belum matang. Jika Hong Kong ingin menjadi pusat global aset virtual, diperlukan keseimbangan antara inovasi dan pengendalian risiko yang ketat.
--------------------
Analisis Ahli:
Jupiter Zheng: Menerima aset virtual sebagai bukti kekayaan merupakan langkah penting untuk memajukan penerimaan aset virtual sebagai aset mainstream di Hong Kong.
--------------------
What's Next: Hong Kong kemungkinan akan mengadopsi aturan yang lebih jelas mengenai penggunaan aset kripto dalam skema imigrasi, mendorong integrasi yang lebih kuat antara keuangan tradisional dan aset digital serta menarik lebih banyak investor asing berbasis kripto.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hk-comments-leave-door-open-084446447.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/hk-comments-leave-door-open-084446447.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam artikel ini?A
Artikel ini membahas penggunaan cryptocurrency sebagai bukti kekayaan dalam skema imigrasi Hong Kong.Q
Siapa yang mengungkapkan penggunaan cryptocurrency dalam aplikasi imigrasi?A
Clement Siu, seorang akuntan publik, mengungkapkan penggunaan cryptocurrency dalam dua kasus aplikasi imigrasi.Q
Apa itu InvestHK dan perannya dalam skema imigrasi?A
InvestHK adalah departemen yang menangani aplikasi untuk skema imigrasi dan tidak memberikan persyaratan spesifik mengenai aset.Q
Mengapa Hong Kong bersaing dengan negara lain dalam hal aset virtual?A
Hong Kong bersaing dengan negara lain seperti Singapura dan Dubai untuk menjadi pusat global aset virtual.Q
Apa yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi New CIES?A
Pelamar harus menunjukkan bahwa mereka mengendalikan aset senilai setidaknya HK$30 juta untuk mengajukan aplikasi New CIES.