Courtesy of YahooFinance
Perusahaan Fintech di Hong Kong Ramai Galang Dana untuk Stablecoin dan Blockchain
Menginformasikan tentang gelombang penggalangan dana besar-besaran oleh perusahaan fintech di Hong Kong terkait stablecoin dan teknologi kripto dengan adanya regulasi baru, serta menggambarkan antusiasme investor dan proyeksi perkembangan pasar digital di wilayah tersebut.
01 Agt 2025, 11.49 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Hong Kong sedang bergerak cepat untuk menjadi pusat regulasi stabilcoin.
- Perusahaan fintech di Hong Kong telah meraih pendanaan signifikan untuk ekspansi di sektor aset digital.
- Ada peningkatan minat investor terhadap stabilcoin dan teknologi blockchain.
Hong Kong, China - Perusahaan-perusahaan fintech di Hong Kong tengah berlomba-lomba menggalang dana melalui penjualan saham untuk membiayai pengembangan teknologi stablecoin, aset digital, dan sistem pembayaran berbasis blockchain. Hal ini terjadi setelah pemerintah Hong Kong mulai menerima aplikasi lisensi untuk penerbit stablecoin, yang menunjukkan dukungan mereka terhadap teknologi keuangan baru ini.
Sebanyak lebih dari sepuluh perusahaan yang tercatat di bursa saham Hong Kong berhasil mengumpulkan dana lebih dari 1,5 miliar dolar AS pada bulan Juli saja. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain OSL Group, Dmall Inc, dan SenseTime Group. Investor sangat antusias dengan prospek teknologi stablecoin karena regulasi baru membuat pasar menjadi lebih aman dan terkontrol.
Contohnya, OSL Group mampu menggalang dana sebesar 300 juta dolar AS dalam waktu yang sangat singkat dan didukung oleh institusi besar seperti dana kekayaan negara dan hedge funds. Indeks saham terkait stablecoin di Hong Kong pun melonjak tajam hingga 65% selama tahun berjalan, melampaui pertumbuhan indeks saham utama negara tersebut.
Selain itu, sektor startup dan modal ventura juga menunjukkan minat besar terhadap proyek-proyek kripto dan stablecoin. Beberapa perusahaan menggunakan dana hasil penggalangan untuk mengembangkan token yang merepresentasikan aset dunia nyata, seperti saham dan komoditas. Meski antusiasme tinggi, para ahli hukum dan finansial menilai bahwa pasar ini masih dalam tahap awal dan belum menunjukkan tanda-tanda gelembung harga.
Para pemain di industri keuangan tradisional juga mulai tertarik untuk ikut ambil bagian dalam peluang yang muncul dari fintech dan stablecoin ini. Secara keseluruhan, langkah Hong Kong dalam mengatur dan membuka pasar stablecoin dinilai dapat memicu pertumbuhan pesat industri digital dan kripto di wilayah Asia, menandai babak baru dalam evolusi ekonomi digital.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/fintech-firms-rush-raise-equity-044901730.html