Courtesy of YahooFinance
Ketegangan Perdagangan dan Kekeringan Dorong Harga Komoditas Dunia Melonjak
17 Feb 2025, 21.35 WIB
182 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang dagang dan masalah pasokan mempengaruhi harga komoditas secara signifikan.
- Kekeringan di Amerika Selatan berdampak pada proyeksi stok jagung global.
- Permintaan bahan bakar jet diperkirakan akan meningkat meskipun ada upaya untuk mengurangi emisi.
Perang dagang dan masalah pasokan telah menyebabkan harga komoditas meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Indeks Komoditas Bloomberg, yang mencakup berbagai bahan mentah seperti logam, energi, dan pertanian, telah naik hampir 8% tahun ini. Pasar tembaga mengalami fluktuasi besar karena ancaman tarif dari Presiden AS, Donald Trump, yang membuat harga tembaga di AS jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga global. Selain itu, kekeringan di Argentina dan Brasil telah mengurangi proyeksi stok jagung dunia, yang membuat harga jagung juga meningkat.
Di sisi lain, pasar minyak juga terpengaruh oleh aliran minyak mentah Rusia dan negosiasi terkait sanksi akibat perang di Ukraina. Harga minyak Brent tetap stabil di sekitar Rp 1.23 juta ($75) per barel. Sementara itu, permintaan bahan bakar penerbangan diperkirakan akan meningkat seiring dengan upaya mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, meskipun banyak maskapai penerbangan berkomitmen untuk mencapainya. Namun, para ahli memperingatkan bahwa pencapaian ini memerlukan intervensi kebijakan yang signifikan dan kemajuan teknologi.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian terkait kebijakan tarif dan cuaca ekstrem memperlihatkan betapa rapuhnya rantai pasok global saat ini. Jika pemerintah tidak segera merumuskan kebijakan yang stabil dan adaptif, pasar komoditas akan terus bergejolak, menimbulkan risiko ekonomi yang lebih besar di berbagai sektor.
--------------------
Analisis Ahli:
Ekonom Komoditas Senior: Ketegangan perdagangan yang meningkat menyebabkan ketidakstabilan harga jangka pendek, sementara perubahan iklim memperburuk risiko pasokan jangka panjang, menciptakan tekanan ganda pada pasar global.
Analis Energi Bloomberg: Pemulihan pasokan minyak non-Rusia mungkin membantu menstabilkan harga, tapi ketidakpastian geopolitik tetap menjadi faktor utama yang harus diwaspadai.
--------------------
What's Next: Jika ketegangan perdagangan dan kondisi iklim buruk berlanjut, harga komoditas seperti tembaga, minyak, dan jagung kemungkinan akan tetap tinggi atau bahkan meningkat lebih tajam, memicu inflasi harga bahan pokok dan menekan rantai pasok global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/five-key-charts-watch-global-220000852.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/five-key-charts-watch-global-220000852.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga komoditas baru-baru ini?A
Lonjakan harga komoditas disebabkan oleh perang dagang dan masalah pasokan yang sedang berlangsung.Q
Bagaimana ancaman tarif mempengaruhi pasar tembaga?A
Ancaman tarif pada tembaga menyebabkan perbedaan harga yang signifikan antara pasar AS dan global.Q
Apa dampak kekeringan di Amerika Selatan terhadap pasokan jagung?A
Kekeringan di Argentina dan Brasil telah memaksa USDA untuk menurunkan proyeksi stok jagung global.Q
Mengapa harga minyak Brent menjadi perhatian di pasar minyak?A
Harga minyak Brent menjadi perhatian karena sanksi terhadap Rusia dan negosiasi terkait perang di Ukraina.Q
Apa proyeksi permintaan bahan bakar jet di masa depan?A
Permintaan bahan bakar jet diproyeksikan akan meningkat meskipun ada upaya untuk mencapai net zero pada tahun 2050.