Bagaimana Dewasa Muda Dapat Mengatasi Penolakan pada Hari Putus Nasional
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Bagaimana Dewasa Muda Dapat Mengatasi Penolakan pada Hari Putus Nasional

Forbes
Dari Forbes
17 Februari 2025 pukul 19.53 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Hari Putus Cinta mengajak individu untuk menilai dan memperbaiki hubungan mereka.
  • Mengatasi penolakan adalah keterampilan penting yang dapat membantu mahasiswa dalam kesehatan mental mereka.
  • Refleksi yang disengaja dan batasan yang tepat dapat membantu mahasiswa mengatasi emosi setelah penolakan.
Hari Putus Cinta Nasional diperingati pada 21 Februari, biasanya pada hari Jumat setelah Hari Valentine. Tujuan dari hari ini adalah untuk mendorong orang-orang mengevaluasi hubungan mereka dan membuat perubahan positif, termasuk melepaskan hubungan yang tidak sehat. Setelah putus cinta, banyak orang merasakan penolakan, yang bisa menyebabkan perasaan depresi atau bahkan pikiran untuk bunuh diri. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang yang mengalami penolakan merasa sangat cemas dan sulit untuk mengatasi perasaan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk belajar cara mengatasi penolakan dengan baik. Salah satu cara untuk mengatasi penolakan adalah dengan melakukan refleksi yang terencana, di mana mahasiswa dapat menjadwalkan waktu untuk memikirkan perasaan mereka dan menghindari pikiran yang mengganggu di saat-saat lain. Selain itu, penting untuk menetapkan batasan yang sehat setelah mengalami penolakan, agar tidak terjebak dalam usaha untuk mengembalikan hubungan yang sudah berakhir. Mengakui dan memproses emosi juga sangat penting, karena ini dapat membantu mengurangi rasa sakit emosional seiring waktu. Banyak kampus menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang membutuhkan dukungan setelah mengalami penolakan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Hari Putus Cinta dan kapan dirayakan?
A
Hari Putus Cinta adalah hari yang diakui pada tanggal 21 Februari, biasanya jatuh pada hari Jumat setelah Hari Valentine, untuk menilai hubungan dan membuat perubahan positif.
Q
Mengapa penting bagi mahasiswa untuk belajar mengatasi penolakan?
A
Penting bagi mahasiswa untuk belajar mengatasi penolakan karena penolakan sering kali terkait dengan ideasi bunuh diri dan dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Q
Apa yang dimaksud dengan sensitivitas penolakan?
A
Sensitivitas penolakan adalah tingkat di mana seseorang merasakan, mengasumsikan, dan bereaksi terhadap penolakan, yang dapat menyebabkan kecemasan tinggi.
Q
Bagaimana ruminasi dapat mempengaruhi respons terhadap penolakan?
A
Ruminasi dapat mempengaruhi respons terhadap penolakan dengan mengubah cara otak merespons penolakan sosial, sering kali menyebabkan pemikiran yang tidak produktif.
Q
Apa yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengatasi emosi setelah penolakan?
A
Mahasiswa dapat mengatasi emosi setelah penolakan dengan melakukan refleksi yang disengaja, menetapkan batasan yang tepat, dan mencari dukungan dari pusat konseling.

Rangkuman Berita Serupa

2 Alasan di Balik 'Efek Boomerang' Setelah Putus—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
91 dibaca

2 Alasan di Balik 'Efek Boomerang' Setelah Putus—Oleh Seorang Psikolog

3 Cara 'Sensitivitas Penolakan' Merusak Kesehatan Mental Anda—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
84 dibaca

3 Cara 'Sensitivitas Penolakan' Merusak Kesehatan Mental Anda—Oleh Seorang Psikolog

3 Cara Untuk Pulih Dari 'Hangover Kerentanan'—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
150 dibaca

3 Cara Untuk Pulih Dari 'Hangover Kerentanan'—Oleh Seorang Psikolog

3 'Mekanisme Coping Beracun' yang Harus Diganti pada 2025—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
93 dibaca

3 'Mekanisme Coping Beracun' yang Harus Diganti pada 2025—Oleh Seorang Psikolog

Seorang Psikolog Mengungkapkan Mengapa 'Sledging' Adalah Tren Kencan Musim Dingin TerburukForbes
Sains
3 bulan lalu
74 dibaca

Seorang Psikolog Mengungkapkan Mengapa 'Sledging' Adalah Tren Kencan Musim Dingin Terburuk

3 Alasan di Balik 'Efek Zeigarnik' dalam Cinta—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
4 bulan lalu
61 dibaca

3 Alasan di Balik 'Efek Zeigarnik' dalam Cinta—Oleh Seorang Psikolog