Courtesy of YahooFinance
Kenaikan Yield Obligasi China Karena Likuiditas Ketat dan Reli Saham
18 Feb 2025, 10.35 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kondisi likuiditas yang ketat di Tiongkok mempengaruhi yield obligasi.
- Rally di pasar saham mengurangi permintaan untuk aset aman seperti obligasi.
- Dukungan pemerintah terhadap sektor swasta dapat mempengaruhi pergerakan yield obligasi di masa depan.
Yield atau imbal hasil obligasi pemerintah China meningkat karena kondisi keuangan yang ketat di pasar lokal dan kenaikan harga saham yang mengurangi permintaan untuk utang. Pada hari Selasa, imbal hasil obligasi 10 tahun China naik menjadi 1,73%, tertinggi sejak Desember, sementara imbal hasil satu tahun naik menjadi 1,48%, tertinggi sejak Agustus. Kenaikan ini terjadi setelah adanya harapan positif dari sektor teknologi dan dukungan pemerintah untuk perusahaan swasta, setelah pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan para pemimpin bisnis.
Kondisi likuiditas yang ketat juga berkontribusi pada kenaikan imbal hasil, di mana Bank Rakyat China (PBOC) mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mendukung nilai yuan. Meskipun ada kenaikan imbal hasil yang diharapkan, beberapa analis memperingatkan bahwa jika pasar saham terus naik, dana mungkin akan beralih dari obligasi ke saham, yang dapat menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi lagi. Selain itu, hasil dari pertemuan penting para pemimpin China di bulan Maret dapat mempengaruhi imbal hasil obligasi di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Kenaikan yield ini mencerminkan ketegangan antara kebutuhan menjaga stabilitas mata uang dan dorongan pemerintah untuk pertumbuhan yang sehat. Jika kebijakan moneter tetap konservatif, investor harus bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi di pasar obligasi China dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Ahli:
Xing Zhaopeng: Penundaan tarif AS dan performa pertumbuhan yang kuat akan mendorong yield naik lebih lanjut dalam waktu dekat.
Becky Liu: Suku bunga jangka pendek akan tetap tinggi karena PBOC fokus pada stabilitas yuan dan menggunakan repo untuk menjaga neraca bank sentral.
Michelle Lam: Rally pasar saham dapat terus menggeser dana dari obligasi ke ekuitas dalam jangka pendek, namun hasil Kongres Rakyat Nasional bisa mengubah sentimen pasar.
--------------------
What's Next: Yield obligasi akan terus meningkat dalam jangka pendek jika rally pasar saham berlanjut dan kebijakan moneter tetap ketat, namun hasil konfrensi kaum elite pada Kongres Rakyat Nasional dapat mempengaruhi tren ini kembali.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-government-bonds-drop-cash-033509935.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-government-bonds-drop-cash-033509935.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan yield obligasi di Tiongkok?A
Kenaikan yield obligasi di Tiongkok disebabkan oleh kondisi likuiditas yang ketat dan rally di pasar saham.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pergerakan yield obligasi?A
Xing Zhaopeng, seorang strategis senior di Australia & New Zealand Banking Group Ltd, memberikan analisis tentang pergerakan yield obligasi.Q
Apa peran PBOC dalam kondisi likuiditas saat ini?A
PBOC berperan dalam mengatur likuiditas dengan melakukan operasi pasar terbuka untuk mendukung stabilitas yuan.Q
Mengapa investor beralih dari obligasi ke saham?A
Investor beralih dari obligasi ke saham karena optimisme terhadap sektor teknologi dan harapan akan dukungan pemerintah.Q
Apa dampak dari pertemuan Xi Jinping dengan pemimpin bisnis?A
Pertemuan Xi Jinping dengan pemimpin bisnis memberikan harapan akan dukungan pemerintah untuk perusahaan swasta, yang dapat mempengaruhi pasar.