Courtesy of YahooFinance
PBOC Suntik 84 Miliar Yuan Redakan Krisis Likuiditas dan Stabilkan Pasar Obligasi
21 Feb 2025, 09.33 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- PBOC meningkatkan injeksi likuiditas untuk mengatasi kekurangan dana di pasar.
- Kondisi pasar obligasi tertekan akibat kenaikan suku bunga dan pergeseran investasi ke saham.
- PBOC menunjukkan pendekatan fleksibel dalam kebijakan moneternya untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi.
Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), meningkatkan suntikan dana jangka pendek ke dalam sistem keuangan pada hari Jumat untuk mengatasi kekurangan likuiditas yang mempengaruhi pasar obligasi negara. Mereka menambahkan 84 miliar yuan (sekitar 11,6 miliar dolar AS) dalam operasi pasar terbuka, yang merupakan suntikan terbesar di bulan Februari. Meskipun PBOC berusaha menjaga stabilitas yuan di tengah tantangan ekonomi, langkah ini menyebabkan tekanan pada pasar obligasi, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai level tertinggi sejak Desember.
Imbal hasil obligasi pemerintah satu tahun sedikit turun menjadi 1,47% setelah suntikan dana tersebut. PBOC sebelumnya menahan diri dari pelonggaran moneter lebih lanjut untuk menjaga stabilitas yuan, terutama karena ketegangan perdagangan yang meningkat dengan AS. Namun, mereka menyatakan akan mempertimbangkan penyesuaian kebijakan berdasarkan kondisi ekonomi domestik dan internasional.
--------------------
Analisis Kami: Langkah PBOC menyuntikkan likuiditas secara signifikan menunjukkan keprihatinan serius terhadap stabilitas pasar obligasi dan risiko sistemik di Tiongkok. Meskipun mereka masih mengutamakan stabilitas yuan, tekanan pasar akan mendorong bank sentral untuk melakukan pelonggaran kebijakan yang lebih terarah dalam waktu dekat agar mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Ethan Harris (economist at Bank of America): PBOC’s liquidity operations signal a cautious shift towards easing; maintaining yuan stability while trying to avoid bond market disruption is a delicate balance.
Zhou Hao (chief economist at Commerzbank China): The central bank’s approach reflects uncertainty about external shocks and domestic demand, requiring a flexible and responsive policy framework.
--------------------
What's Next: PBOC kemungkinan akan terus mengadopsi pendekatan fleksibel dalam kebijakan moneter, mengawasi ketat stabilitas yuan sementara akhirnya melonggarkan kebijakan untuk merangsang ekonomi jika tekanan likuiditas dan pasar obligasi semakin memburuk.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/pboc-injects-most-short-term-023347449.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/pboc-injects-most-short-term-023347449.html