Courtesy of YahooFinance

Laba BHP Turun 23% Akibat Ekonomi China, Fokus pada Investasi Tembaga dan Dividen Dipangkas

18 Feb 2025, 06.17 WIB

218 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

BHP mengalami penurunan laba akibat permintaan besi yang melemah di China.
Perusahaan memotong dividen mereka sebagai langkah manajemen modal.
BHP berinvestasi besar-besaran dalam produksi tembaga untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.

BHP Group Ltd. melaporkan bahwa keuntungan mereka pada paruh pertama tahun ini turun 23% karena permintaan bijih besi menurun akibat ekonomi China yang melemah. Keuntungan yang diperoleh selama enam bulan hingga 31 Desember mencapai Rp 83.54 triliun ($5,08 miliar) , lebih rendah dari perkiraan analis. Sebagai respons, BHP mengurangi dividen interim menjadi 50 sen per saham, yang merupakan yang terendah dalam delapan tahun. Meskipun ada penurunan keuntungan, CEO BHP, Mike Henry, tetap optimis dengan menyatakan bahwa permintaan untuk produk BHP tetap kuat, terutama di pasar seperti AS dan India.

BHP juga menghadapi tantangan dari kondisi ekonomi makro di China, yang berusaha untuk stabil setelah masalah di sektor properti. Meskipun ada ketidakpastian perdagangan global, BHP berencana untuk berinvestasi setidaknya Rp 164.45 triliun ($10 miliar) untuk meningkatkan produksi tembaga di Chili dalam 15 tahun ke depan, karena permintaan bijih besi diperkirakan akan stagnan. BHP melihat tembaga sebagai salah satu area pertumbuhan terpenting di masa depan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk transisi energi.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan laba BHP menandai tantangan serius dari ketergantungan pada pasar China yang rapuh, yang menunjukkan perlunya diversifikasi portofolio komoditas lebih lanjut. Meski demikian, upaya perusahaan memperkuat aset tembaga dan potash adalah langkah strategis yang tepat untuk mempertahankan relevansi dan pertumbuhan di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Citigroup: Para analis memperkirakan tahun ini akan menjadi fokus utama pada alokasi modal, terutama ekspansi di komoditas kunci untuk transisi energi, menegaskan pentingnya diversifikasi portofolio BHP.

Jefferies Financial Group: Penekanan pada pengelolaan biaya dan investasi strategis dalam tembaga akan menjadi kunci untuk mengatasi penurunan pendapatan dari bijih besi dan menjaga daya saing BHP di pasar global.

--------------------

What's Next: BHP kemungkinan akan lebih fokus pada pengelolaan modal dan investasi pada komoditas yang terkait dengan transisi energi, seperti tembaga, sementara pendapatan dari bijih besi tetap akan menghadapi tekanan akibat ketidakpastian ekonomi global dan China.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bhp-first-half-profit-slumps-214453359.html