Courtesy of SCMP
AI Mengubah Industri Keuangan China dengan Lonjakan Pengeluaran TI USRp 156.23 triliun ($9,5 Miliar)
18 Feb 2025, 16.16 WIB
150 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Integrasi AI dalam industri keuangan China dapat meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan.
- Model DeepSeek menjadi alat penting bagi broker untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
- Perusahaan teknologi seperti Xiaomi berperan dalam mendukung inovasi di sektor keuangan.
Perusahaan keuangan di China sedang mengalami perubahan besar berkat teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurut UBS, pengeluaran untuk teknologi informasi di sektor ini diperkirakan akan meningkat sebesar 24 persen, atau sekitar 9,5 miliar dolar AS, dalam lima tahun ke depan. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan AI adalah Tiger Brokers, yang baru saja mengintegrasikan model DeepSeek ke dalam chatbot AI mereka. Ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan keuangan di China, termasuk 20 broker dan manajer dana lainnya, mulai menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan cara mereka melakukan riset, mengelola risiko, dan berinteraksi dengan klien.
DeepSeek, yang merupakan startup AI, telah menarik perhatian banyak perusahaan di Silicon Valley dan memicu kenaikan saham teknologi di China. Dengan bantuan DeepSeek, Tiger Brokers dapat menggunakan data keuangan untuk membantu pelanggan menganalisis nilai investasi dan membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Pendiri Tiger Brokers, Wu Tianhua, mengatakan bahwa teknologi ini akan membantu pelanggan merasakan keindahan investasi. Ini adalah langkah besar dalam mengubah industri keuangan di China menjadi lebih modern dan efisien.
--------------------
Analisis Kami: Integrasi AI seperti DeepSeek ke dalam layanan financial tech merupakan langkah revolusioner yang dapat mengubah paradigma investasi dan layanan pelanggan di China. Sektor keuangan harus secara aktif mengadopsi teknologi ini agar tidak tertinggal, sebab perusahaan yang lambat berinovasi akan kesulitan bersaing di era digital yang semakin kompleks.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Lo: Adopsi AI di sektor keuangan akan mempercepat otomatisasi dan inovasi dalam pengelolaan portofolio dan analitik risiko, tapi juga menuntut pengawasan regulasi yang ketat untuk mencegah potensi risiko sistemik.
Kai-Fu Lee: China memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin AI di sektor keuangan berkat kolaborasi erat antara perusahaan teknologi dan pasar modal, menciptakan ekosistem inovasi yang kuat.
--------------------
What's Next: Dalam waktu dekat, penggunaan AI oleh perusahaan keuangan di China akan semakin meluas, mendorong efisiensi operasional dan inovasi produk keuangan yang lebih baik, serta memacu pertumbuhan pasar teknologi finansial secara signifikan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/markets/article/3299158/tiger-brokers-adopts-deepseek-ai-chinese-brokerages-rush-capitalise-breakthrough?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/business/markets/article/3299158/tiger-brokers-adopts-deepseek-ai-chinese-brokerages-rush-capitalise-breakthrough?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Tiger Brokers dengan model DeepSeek?A
Tiger Brokers mengintegrasikan model DeepSeek ke dalam chatbot bertenaga AI mereka.Q
Mengapa DeepSeek menarik perhatian di Silicon Valley?A
DeepSeek menarik perhatian karena kemampuannya yang luar biasa dalam meningkatkan proses investasi dan manajemen risiko.Q
Siapa saja pemegang saham Tiger Brokers?A
Pemegang saham Tiger Brokers termasuk Xiaomi dan investor terkenal Jim Rogers.Q
Apa dampak dari integrasi model DeepSeek terhadap industri keuangan di China?A
Integrasi model DeepSeek dapat mengubah cara broker dan manajer dana melakukan penelitian dan pengambilan keputusan investasi.Q
Apa tujuan Tiger Brokers dalam menggunakan teknologi AI?A
Tujuan Tiger Brokers adalah untuk meningkatkan analisis valuasi dan keputusan perdagangan bagi pelanggan mereka.