Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Google Tolak Permintaan Data Lokasi Massal, Lindungi Privasi Pengguna
Courtesy of Forbes
Teknologi
Keamanan Siber

Google Tolak Permintaan Data Lokasi Massal, Lindungi Privasi Pengguna

18 Feb 2025, 18.19 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google berusaha melindungi privasi pengguna dari permintaan data yang berlebihan.
  • Ada kekhawatiran tentang bagaimana perusahaan teknologi akan merespons permintaan pemerintah di masa depan.
  • Praktik pengawasan oleh organisasi seperti SIO menunjukkan risiko terhadap privasi pengguna di era digital.
The Wiretap adalah ringkasan mingguan tentang berita keamanan siber, privasi internet, dan pengawasan. Pada awal 2024, Google diperintahkan oleh Kantor Kejaksaan Amerika Serikat di California Utara untuk memberikan data lokasi dan informasi identitas dari 2.654 penggunanya. Perintah ini mencakup area yang luas dan berlangsung selama hampir dua setengah hari. Meskipun Google telah mengumumkan pembaruan untuk melindungi data lokasi, mereka meminta hakim untuk membatalkan perintah tersebut karena terlalu luas dan dapat mengganggu privasi banyak orang yang tidak terlibat dalam kejahatan.
Baca juga: Protes Meluas di LA, Militer Dikerahkan dan Data Imigran Terancam Bocor
Di sisi lain, ada juga berita tentang akses data pribadi wajib pajak di AS yang mungkin diberikan kepada staf dari Departemen Efisiensi Pemerintah Elon Musk. Sementara itu, ada laporan tentang malware baru untuk Mac yang disebut FrigidStealer, serta aplikasi jahat yang menyamar sebagai WhatsApp. Senator Ron Wyden juga mengusulkan undang-undang untuk melindungi data warga Amerika dari akses pemerintah asing. Semua ini menunjukkan pentingnya menjaga privasi dan keamanan data di era digital saat ini.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran perusahaan teknologi seperti Google dalam membela privasi pengguna dari permintaan pemerintah yang terlalu luas dan tidak proporsional. Namun, dengan dinamika politik yang berubah, terutama di bawah pengaruh pemerintahan yang kurang menghargai privasi, perusahaan-perusahaan ini harus tetap waspada dan siap menghadapi tekanan yang lebih besar ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Albert Fox-Cahn: Pushback Google adalah contoh langka dari era 'pra-Trump' yang menunjukkan betapa sulitnya mempercayai perusahaan teknologi ketika mereka lebih memilih mendukung pemerintahan yang kontroversial.
--------------------
Baca juga: Mengenal Ancaman Siber Masa Depan dan Perubahan Besar di Dunia Keamanan Digital
What's Next: Tekanan terhadap perusahaan teknologi untuk melindungi privasi pengguna kemungkinan akan meningkat, sementara pengawasan pemerintah terhadap data pribadi juga akan semakin ketat, menimbulkan ketegangan antara keamanan nasional dan hak privasi individu.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/thomasbrewster/2025/02/18/google-fought-an-order-for-2600-user-locations-and-won/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diminta oleh Kantor Kejaksaan Amerika Serikat kepada Google?
A
Kantor Kejaksaan Amerika Serikat meminta Google untuk memberikan data lokasi dan informasi identitas dari 2,654 pengguna dalam area yang luas.
Q
Siapa Albert Fox-Cahn dan apa perannya dalam konteks artikel ini?
A
Albert Fox-Cahn adalah direktur eksekutif dari Surveillance Technology Oversight Project yang mengkritik bagaimana perusahaan teknologi menangani data pengguna di bawah tekanan pemerintah.
Q
Apa itu DOGE dan siapa yang terlibat di dalamnya?
A
DOGE adalah Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin oleh Elon Musk, yang berupaya mengakses data pribadi pengguna di berbagai lembaga pemerintah.
Q
Apa yang terjadi dengan Michelle King terkait akses data sensitif?
A
Michelle King mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala Administrasi Jaminan Sosial karena menolak memberikan akses data sensitif kepada DOGE.
Q
Apa yang dilakukan SIO dalam konteks pengawasan dan privasi?
A
SIO adalah pembuat spyware yang menciptakan aplikasi berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi populer, mengeksploitasi kepercayaan pengguna terhadap layanan pesan terenkripsi.

Artikel Serupa

Ancaman Privasi dan Keamanan Siber di Era Digital Pemerintahan Trump
Ancaman Privasi dan Keamanan Siber di Era Digital Pemerintahan Trump
Dari Wired
Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan Trump
Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan Trump
Dari Wired
Kontroversi Keamanan Siber dan Politik di Amerika yang Makin Memanas
Kontroversi Keamanan Siber dan Politik di Amerika yang Makin Memanas
Dari Wired
Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun Ini
Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun Ini
Dari Wired
Ancaman Peretas Asing dan Kekacauan Keamanan Situs Resmi DOGE di AS
Ancaman Peretas Asing dan Kekacauan Keamanan Situs Resmi DOGE di AS
Dari Wired
Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh Inggris
Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh Inggris
Dari Wired
Ancaman Privasi dan Keamanan Siber di Era Digital Pemerintahan TrumpWired
Teknologi
3 bulan lalu
119 dibaca

Ancaman Privasi dan Keamanan Siber di Era Digital Pemerintahan Trump

Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan TrumpWired
Teknologi
4 bulan lalu
94 dibaca

Pengawasan Canggih dan Kontroversi Privasi dalam Era Digital Pemerintahan Trump

Kontroversi Keamanan Siber dan Politik di Amerika yang Makin MemanasWired
Teknologi
4 bulan lalu
62 dibaca

Kontroversi Keamanan Siber dan Politik di Amerika yang Makin Memanas

Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun IniWired
Teknologi
5 bulan lalu
119 dibaca

Bahaya Besar dari Pemotongan Staf dan Serangan Siber Terbesar Tahun Ini

Ancaman Peretas Asing dan Kekacauan Keamanan Situs Resmi DOGE di ASWired
Teknologi
6 bulan lalu
166 dibaca

Ancaman Peretas Asing dan Kekacauan Keamanan Situs Resmi DOGE di AS

Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh InggrisWired
Teknologi
6 bulan lalu
119 dibaca

Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh Inggris