Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham Bergolak Dekati Rekor di Tengah Risiko Perang dan Inflasi
18 Feb 2025, 23.18 WIB
208 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham mengalami volatilitas karena ketidakpastian geopolitik dan inflasi.
- Perusahaan teknologi seperti Intel dan Meta Platforms Inc. menjadi sorotan di pasar saham.
- Investor menunjukkan minat yang tinggi terhadap saham global meskipun ada kekhawatiran tentang valuasi yang tinggi.
Pasar saham mengalami penurunan mendekati rekor tertinggi karena para trader mempertimbangkan berbagai risiko, seperti tarif, inflasi, dan situasi geopolitik. Meskipun sebagian besar saham S&P 500 mengalami kenaikan, beberapa perusahaan teknologi besar mengalami penurunan yang membatasi pergerakan pasar. Pertemuan antara pejabat tinggi AS dan Rusia mengenai perang di Ukraina juga menjadi perhatian, dengan harapan bahwa konflik tersebut dapat segera berakhir. Namun, ada banyak keraguan mengenai prospek pasar, termasuk potensi perang dagang yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan multinasional.
Investor saat ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap saham global, dengan banyak yang percaya bahwa saham akan menjadi aset yang paling menguntungkan dalam beberapa tahun ke depan. Meskipun ada kekhawatiran tentang valuasi saham yang tinggi, banyak manajer dana tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi yang kuat dan penurunan suku bunga di AS. Beberapa perusahaan besar juga membuat berita, seperti Elon Musk yang meluncurkan model baru untuk startup AI-nya, dan Southwest Airlines yang mengumumkan pemotongan pekerjaan untuk mengurangi biaya.
--------------------
Analisis Kami: Pasar saat ini tampak sangat sensitif terhadap berita geopolitik dan kebijakan moneter, sehingga perubahan kecil dapat memicu reaksi besar. Investor harus berhati-hati karena meskipun optimisme tinggi, risiko fundamental seperti inflasi dan perang masih dapat menggagalkan reli lebih lanjut.
--------------------
Analisis Ahli:
Matt Maley: S&P 500 harus menembus level tertinggi sebelumnya secara signifikan untuk memastikan dimulainya fase reli pasar bull yang baru.
Chris Larkin: Berita tentang tarif dari Washington akan terus jadi faktor pengaruh besar dan dapat menjadi wildcard untuk pasar saham.
Michael Hartnett: Investor saat ini sangat bullish terhadap saham dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi kuat dan suku bunga yang lebih rendah, meski pasar sudah dinilai overvalued.
--------------------
What's Next: Pasar saham kemungkinan akan menghadapi volatilitas lanjutan seiring ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan yang belum pasti, dengan potensi penyesuaian jika perang Ukraina menemukan titik terang atau jika inflasi mulai mereda secara signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-edge-higher-gains-223534825.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-edge-higher-gains-223534825.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham kehilangan tenaga mendekati rekor tertinggi?A
Saham kehilangan tenaga karena trader mempertimbangkan risiko seperti tarif, inflasi, dan situasi geopolitik.Q
Apa yang terjadi dengan Meta Platforms Inc. baru-baru ini?A
Meta Platforms Inc. baru-baru ini menghentikan kenaikan sahamnya setelah 20 hari berturut-turut.Q
Mengapa Intel Corp. mengalami lonjakan saham?A
Intel Corp. mengalami lonjakan saham karena spekulasi tentang kemungkinan penggabungan dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan Broadcom Inc.Q
Apa yang diharapkan investor dari pasar saham global?A
Investor berharap pasar saham global akan menjadi kelas aset yang paling menguntungkan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan suku bunga AS yang lebih rendah.Q
Apa yang terjadi dengan pekerjaan di Southwest Airlines Co.?A
Southwest Airlines Co. akan memotong sekitar 1.750 pekerjaan di jajaran kepemimpinannya sebagai langkah untuk mengurangi biaya.