Courtesy of InterestingEngineering
AI Membantu Pecahkan Misteri Plasma untuk Efisiensi Reaktor Fusi ITER
19 Feb 2025, 17.58 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam penelitian fusi nuklir dapat meningkatkan efisiensi energi.
- Simulasi yang dilakukan oleh tim MIT menunjukkan potensi besar dari proyek ITER.
- Kolaborasi antara berbagai alat dan model dapat mempercepat penelitian dan pengembangan teknologi fusi.
Tim penelitian dari MIT di Amerika Serikat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memahami perilaku plasma dalam perangkat fusi nuklir seperti ITER yang sedang dibangun di Prancis. Mereka percaya bahwa memahami plasma sangat penting untuk masa depan fusi nuklir sebagai sumber energi bersih. Dengan menggunakan simulasi yang ditingkatkan oleh AI, tim ini dapat memprediksi bagaimana ITER akan beroperasi dan mencari cara yang lebih efisien untuk menghasilkan energi. Mereka menggunakan kode komputer bernama CGYRO untuk menghasilkan simulasi rinci tentang perilaku plasma, dan kemudian menggunakan alat bernama PORTALS untuk mempercepat proses prediksi.
Dalam penelitian terbaru, tim ini menemukan bahwa dengan pengaturan yang berbeda, ITER dapat menghasilkan energi yang hampir sama dengan input energi yang lebih sedikit, yang berarti operasi yang lebih efisien. Mereka berhasil menunjukkan bahwa konfigurasi saat ini dapat menghasilkan sepuluh kali lebih banyak energi daripada yang dimasukkan ke dalam plasma. Hasil dari penelitian ini dapat membantu merencanakan eksperimen di ITER dan mungkin menemukan cara baru untuk meningkatkan fusi nuklir di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan AI untuk memodelkan plasma sangat revolusioner karena menyiasati keterbatasan simulasi fisika yang tradisional yang memakan waktu dan sumber daya besar. Jika pendekatan ini terus berkembang, kita bisa menyaksikan revolusi besar dalam riset dan pengembangan energi fusi yang selama ini sulit diwujudkan secara praktis.
--------------------
Analisis Ahli:
Nathan Howard: Pendekatan kecerdasan buatan dan machine learning memungkinkan kita mengeksplorasi konfigurasi plasma yang sebelumnya tak terbayangkan, mempercepat inovasi dalam teknologi fusi.
Pablo Rodriguez-Fernandez: Pengembangan surrogate model merupakan terobosan untuk menjembatani simulasi resolusi tinggi dan kebutuhan kecepatan dalam pengujian teori operasi fusi.
--------------------
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/mit-ai-simulation-nuclear-fusion-iter
[1] https://interestingengineering.com/energy/mit-ai-simulation-nuclear-fusion-iter
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama tim riset MIT dalam menggunakan AI untuk penelitian fusi nuklir?A
Tujuan utama tim riset MIT adalah untuk memahami perilaku plasma dalam perangkat fusi nuklir dan meningkatkan efisiensi energi yang dihasilkan.Q
Siapa Nathan Howard dan apa perannya dalam penelitian ini?A
Nathan Howard adalah seorang ilmuwan riset utama di MIT Plasma Science and Fusion Center yang terlibat dalam penelitian perilaku plasma dan penggunaan simulasi AI.Q
Apa itu CGYRO dan bagaimana ia digunakan dalam simulasi plasma?A
CGYRO adalah kode komputer yang digunakan untuk mensimulasikan perilaku plasma dalam kondisi operasi fusi, menghasilkan simulasi yang sangat detail.Q
Apa hasil utama dari simulasi yang dilakukan oleh tim riset?A
Hasil utama dari simulasi menunjukkan bahwa konfigurasi baseline saat ini dapat mencapai 10 kali lebih banyak output daya dibandingkan input ke plasma.Q
Mengapa efisiensi dalam operasi fusi nuklir sangat penting?A
Efisiensi dalam operasi fusi nuklir penting untuk mengurangi biaya dan meningkatkan potensi fusi sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.