AI Memprediksi Hasil Eksperimen Fusi Nuklir dengan Akurasi 74 Persen
Courtesy of InterestingEngineering

AI Memprediksi Hasil Eksperimen Fusi Nuklir dengan Akurasi 74 Persen

Memanfaatkan teknologi AI untuk memprediksi hasil eksperimen fusi nuklir dengan akurasi tinggi guna mempercepat pengembangan energi fusi yang lebih bersih dan efisien, sekaligus mengurangi biaya percobaan yang mahal.

15 Agt 2025, 18.09 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan AI dalam eksperimen fusi nuklir dapat meningkatkan akurasi prediksi hasil.
  • Fusi nuklir memiliki potensi untuk menjadi sumber energi yang lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan fusi.
  • Eksperimen di Fasilitas Ignisi Nasional menunjukkan kemajuan signifikan dalam pencapaian energi breakeven.
Livermore, Amerika Serikat - Para ilmuwan di Amerika Serikat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi hasil dari eksperimen fusi nuklir dengan tingkat akurasi lebih dari 70 persen. AI ini memanfaatkan model deep learning yang menggabungkan data eksperimen sebelumnya dan simulasi fisika untuk membuat prediksi sebelum eksperimen dilakukan.
Fusi nuklir adalah proses menggabungkan inti atom ringan untuk menghasilkan energi yang lebih besar dan lebih bersih dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis fisi nuklir yang umum digunakan saat ini. Meskipun menjanjikan, eksperimen fusi masih sangat rumit dan mahal, sehingga prediksi akurat sangat diperlukan agar sumber daya digunakan secara optimal.
Di fasilitas National Ignition Facility (NIF), fusi inersial digunakan dengan menembakkan 192 sinar laser ke kapsul kecil berisi bahan bakar, memicu reaksi fusi yang menghasilkan energi. Namun karena jumlah eksperimen dibatasi, semua percobaan harus dioptimalkan sebaik mungkin agar mendapatkan hasil terbaik.
Tim peneliti di Lawrence Livermore National Laboratory mengembangkan model generatif AI yang mengkombinasikan simulasi hidrodinamika radiasi, data eksperimen, dan statistik Bayesian. Model ini mampu memprediksi keberhasilan eksperimen dengan probabilitas tinggi dan membantu merencanakan percobaan lebih efektif, mengurangi kegagalan yang memakan biaya besar.
Keberhasilan AI ini membuka peluang baru untuk mempercepat pengembangan teknologi energi fusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan mengandalkan prediksi AI, masa depan energi bersih dari fusi nuklir terlihat semakin dekat untuk terealisasi.
--------------------
Analisis Kami: Pemanfaatan AI dalam eksperimen fusi adalah terobosan yang sangat krusial untuk mengatasi hambatan teknis dan finansial dalam riset energi fusi. Dengan kemampuan prediksi yang lebih akurat, para ilmuwan bisa menghindari eksperimen gagal yang mahal dan fokus pada pendekatan yang lebih menjanjikan, mempercepat kemajuan teknologi energi bersih ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Kelli D Humbird: Model AI ini mampu mereplikasi ketidaksempurnaan eksperimen nyata dan memberi prediksi yang sangat akurat, sehingga bisa digunakan untuk merancang eksperimen dengan efisiensi lebih tinggi.
--------------------
What's Next: Penggunaan AI akan menjadi bagian integral dalam desain dan pelaksanaan eksperimen fusi nuklir di masa depan, sehingga mempercepat tercapainya energi fusi yang komersial dan ramah lingkungan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/us-ai-predict-nuclear-fusion

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore?
A
Para ilmuwan di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore menggunakan AI untuk memprediksi hasil eksperimen fusi nuklir dengan akurasi lebih dari 70 persen.
Q
Bagaimana AI digunakan dalam eksperimen fusi nuklir?
A
AI digunakan untuk memprediksi hasil eksperimen fusi dengan menganalisis data sebelumnya dan simulasi fisika, memberikan prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode superkomputer lainnya.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'ignisi' dalam konteks eksperimen fusi?
A
'Ignisi' merujuk pada kondisi di mana eksperimen fusi menghasilkan lebih banyak energi daripada yang digunakan untuk memicu reaksi tersebut.
Q
Mengapa fusi nuklir dianggap lebih bersih dibandingkan fisi?
A
Fusi nuklir dianggap lebih bersih karena tidak menghasilkan limbah radioaktif yang sama seperti fisi, dan dapat menghasilkan energi yang jauh lebih besar per kilogram bahan bakar.
Q
Apa peran deuterium dan tritium dalam proses fusi?
A
Deuterium dan tritium adalah isotop hidrogen yang digunakan sebagai bahan bakar dalam reaksi fusi, menghasilkan energi ketika mereka bergabung di bawah tekanan dan suhu ekstrem.

Artikel Serupa

INL dan AWS Gunakan AI untuk Percepat dan Amankan Energi Nuklir Masa DepanInterestingEngineering
Teknologi
21 hari lalu
65 dibaca

INL dan AWS Gunakan AI untuk Percepat dan Amankan Energi Nuklir Masa Depan

NIF Raih Kemajuan Besar dalam Energi Fusi Bersih dengan Rekor Output MegajouleInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
76 dibaca

NIF Raih Kemajuan Besar dalam Energi Fusi Bersih dengan Rekor Output Megajoule

China Memimpin Percepatan Penelitian Energi Fusi dengan Fasilitas Raksasa BaruInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
150 dibaca

China Memimpin Percepatan Penelitian Energi Fusi dengan Fasilitas Raksasa Baru

INL Memimpin Inovasi Fusion Blanket untuk Energi Fusi Masa DepanInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
161 dibaca

INL Memimpin Inovasi Fusion Blanket untuk Energi Fusi Masa Depan

Deep Learning Mempercepat Prediksi Plasma Fusi Nuklir Hingga 1.000 Kali LipatInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
157 dibaca

Deep Learning Mempercepat Prediksi Plasma Fusi Nuklir Hingga 1.000 Kali Lipat

SLAC dan TINEX Mempercepat Energi Fusi Bersih untuk Masa DepanInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
157 dibaca

SLAC dan TINEX Mempercepat Energi Fusi Bersih untuk Masa Depan