Courtesy of YahooFinance

Mercedes-Benz Siap Hadapi Tarif AS dengan Fokus Investasi dan Mobil Listrik

20 Feb 2025, 20.03 WIB

60 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Mercedes-Benz berkomitmen untuk berinvestasi di AS meskipun ada ancaman tarif.
CEO Ola Källenius menekankan pentingnya hubungan perusahaan dengan AS dan dampak positif dari investasi.
Industri otomotif khawatir tentang dampak tarif yang dapat merugikan profitabilitas dan pekerjaan.

Mercedes-Benz (MBGAF) sedang mempersiapkan diri menghadapi potensi perang dagang yang dipimpin oleh Presiden Trump dengan mengurangi biaya dan meningkatkan inovasi kendaraan listrik (EV) dan hibrida. CEO Mercedes-Benz, Ola Källenius, menekankan bahwa perusahaan telah berinvestasi besar di Amerika Serikat dan merasa terhubung dengan negara tersebut. Dia menyatakan bahwa dua pertiga kendaraan yang diproduksi di pabrik Tuscaloosa, Alabama, diekspor ke luar negeri, termasuk ke Eropa.

Namun, ada kekhawatiran tentang tarif yang mungkin diterapkan oleh pemerintah AS, yang bisa berdampak negatif pada industri otomotif, termasuk Mercedes-Benz. Beberapa pemimpin perusahaan otomotif, seperti GM dan Ford, juga mengungkapkan bahwa tarif yang tinggi dapat menyebabkan kerugian besar dan meningkatkan harga bagi konsumen. Mercedes-Benz berencana untuk mengurangi biaya produksi dan fokus pada kendaraan listrik untuk meningkatkan profitabilitas di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Mercedes-Benz dengan cerdas beradaptasi menghadapi ketidakpastian global dengan menekan biaya dan menggenjot inovasi EV, sebuah langkah krusial untuk bertahan di pasar yang penuh tantangan. Namun, tekanan tarif yang berkepanjangan bisa mendorong perusahaan untuk relokasi produksi, mengancam stabilitas pasar kerja lokal di AS.

--------------------

Analisis Ahli:

Mary Barra: Tarif 25% akan sangat merugikan industri otomotif dengan menghilangkan miliaran dolar keuntungan dan mengancam pekerjaan di AS.

Jim Farley: Tarif protracted akan meningkatkan harga kendaraan bagi konsumen dan memengaruhi seluruh rantai nilai industri otomotif secara negatif.

--------------------

What's Next: Jika tarif 25% tetap diterapkan, industri otomotif AS dan perusahaan asing seperti Mercedes-Benz kemungkinan akan mengalami tekanan biaya yang signifikan, yang dapat memicu restrukturisasi produksi dan penyesuaian strategi investasi di AS.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mercedes-benz-ceo-on-trump-tariffs-we-are-an-american-company-too-130339372.html