Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Clone Robotics telah menciptakan prototipe android yang sangat mirip dengan manusia.
- Teknologi Myofiber memungkinkan gerakan yang lebih alami dan responsif pada robot.
- Perusahaan ini berfokus pada aplikasi komersial dalam bidang robotika humanoid.
Startup Poland, Clone Robotics, telah meluncurkan prototipe manusia sintetis yang sangat mirip dengan manusia, bernama Protoclone V1. Robot ini memiliki lebih dari 200 derajat kebebasan, 1.000 Myofibers (otot buatan), dan 500 sensor. Protoclone V1 dirancang untuk bergerak seperti manusia dengan menggunakan teknologi Myofiber yang meniru otot dan tulang manusia. Robot ini dapat melakukan gerakan dinamis dan saat ini menggunakan sistem pneumatik, tetapi akan beralih ke sistem hidrolik di masa depan.
Clone Robotics juga telah memperkenalkan robot humanoid pertama mereka, Clone Alpha, yang memiliki kerangka yang mirip dengan manusia dan dapat bergerak dengan cara yang sangat alami. Robot ini dilengkapi dengan sistem saraf yang memungkinkan kontrol otot secara real-time dan menggunakan berbagai sensor untuk mendapatkan umpan balik. Dengan teknologi canggih ini, Clone Robotics bertujuan untuk menciptakan robot yang tidak hanya terlihat seperti manusia, tetapi juga dapat bergerak dengan cara yang sangat mirip dengan manusia.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/video-worlds-first-humanoid-lifelike-muscles
[1] https://interestingengineering.com/innovation/video-worlds-first-humanoid-lifelike-muscles
Analisis Ahli
Hiroshi Ishiguro
"Pendekatan biomimetik seperti yang dilakukan Clone Robotics sangat inovatif dan menunjukkan bahwa masa depan robot humanoid akan berfokus pada reproduksi gerakan biologis manusia dengan tingkat presisi tinggi."
Maja Mataric
"Penggunaan sensor canggih dan kontrol real-time yang dipadukan dengan sistem otot buatan memberikan robot ini potensi besar untuk digunakan dalam interaksi sosial, meskipun tantangan etis harus diperhatikan."
Analisis Kami
"Clone Robotics telah mengambil pendekatan revolusioner dengan meniru struktur anatomi manusia secara detail dan menggunakan otot buatan yang sangat canggih, membuat robotnya jauh lebih alami dalam bergerak dibandingkan pesaingnya. Namun, tantangan besar tetap ada pada biaya produksi dan penerapan praktis sistem hidrolik yang rumit, yang harus diatasi agar teknologi ini benar-benar dapat diakses secara luas."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, prototipe seperti Protoclone V1 dapat membuka era baru robot humanoid yang benar-benar mampu meniru gerakan dan kekuatan manusia secara alami, serta mendorong aplikasi robot di bidang industri, pelayanan, dan hiburan secara luas.