Tarif Trump dapat mendorong Airbus untuk memprioritaskan klien non-AS, kata CEO.
Courtesy of YahooFinance

Tarif Trump dapat mendorong Airbus untuk memprioritaskan klien non-AS, kata CEO.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
20 Feb 2025, 23.50 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Airbus mungkin memprioritaskan pengiriman ke pelanggan non-AS jika tarif AS mengganggu operasional mereka.
  • Perusahaan ini menghabiskan 15 miliar euro setiap tahun untuk pemasok di AS, menjadikannya sebagai pemasok terbesar.
  • Industri dirgantara menghadapi tantangan seperti bottleneck dalam rantai pasokan dan kekurangan pekerja berpengalaman.
Airbus, perusahaan pembuat pesawat asal Prancis, mungkin akan mengutamakan pengiriman pesawat ke pelanggan di luar Amerika Serikat jika tarif yang dikenakan oleh Presiden AS, Donald Trump, mengganggu impor mereka. CEO Airbus, Guillaume Faury, mengatakan bahwa mereka memiliki permintaan besar dari negara lain dan bisa mempercepat pengiriman ke pelanggan yang sangat ingin mendapatkan pesawat jika ada kesulitan dalam mengirim ke AS. Meskipun Airbus membeli banyak komponen dari AS dan memiliki pabrik di sana, mereka percaya bahwa tarif ini akan merugikan kedua belah pihak.
Airbus menghabiskan sekitar 15 miliar euro setiap tahun untuk membeli dari lebih dari 2.000 pemasok di AS, yang merupakan pemasok terbesar bagi perusahaan tersebut. Meskipun menghadapi tantangan dalam rantai pasokan dan kekurangan pekerja berpengalaman, Airbus tidak memasukkan dampak tarif perdagangan dalam panduan keuangan mereka untuk tahun 2025 dan lebih memilih untuk menunggu dan melihat situasi yang berkembang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan CEO Airbus tentang kemungkinan dampak tarif AS?
A
CEO Airbus, Guillaume Faury, menyatakan bahwa mereka mungkin memprioritaskan pengiriman ke pelanggan non-AS jika tarif AS mengganggu impor mereka.
Q
Mengapa Airbus mempertimbangkan untuk memprioritaskan pengiriman ke pelanggan non-AS?
A
Airbus mempertimbangkan untuk memprioritaskan pengiriman ke pelanggan non-AS karena ada permintaan besar dari seluruh dunia dan mereka dapat menyesuaikan pengiriman jika menghadapi kesulitan di AS.
Q
Berapa banyak yang dibelanjakan Airbus setiap tahun untuk pemasok di AS?
A
Airbus menghabiskan sekitar 15 miliar euro setiap tahun untuk jaringan lebih dari 2.000 pemasok di AS.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Airbus dalam industri dirgantara saat ini?
A
Airbus menghadapi tantangan seperti bottleneck dalam rantai pasokan dan kekurangan pekerja berpengalaman di industri dirgantara.
Q
Bagaimana Airbus merespons ancaman tarif dalam panduan keuangan mereka?
A
Airbus tidak memasukkan dampak dari tarif yang terancam dalam panduan keuangan 2025 mereka dan menyatakan bahwa mereka lebih dalam mode menunggu dan melihat.

Artikel Serupa

Tarif Trump mengguncang rencana perusahaan, mengancam ekspor dan investasi.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
109 dibaca

Tarif Trump mengguncang rencana perusahaan, mengancam ekspor dan investasi.

Fakta - Bisnis AS bersiap untuk lebih banyak kesakitan saat Trump meluncurkan tarif timbal balik.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
96 dibaca

Fakta - Bisnis AS bersiap untuk lebih banyak kesakitan saat Trump meluncurkan tarif timbal balik.

Tarif mobil AS mengguncang industri global karena harga yang lebih tinggi dan kehilangan pekerjaan mengancam.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
117 dibaca

Tarif mobil AS mengguncang industri global karena harga yang lebih tinggi dan kehilangan pekerjaan mengancam.

Perusahaan-perusahaan di Amerika Utara bersiap menghadapi dampak dari tarif Trump.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
181 dibaca

Perusahaan-perusahaan di Amerika Utara bersiap menghadapi dampak dari tarif Trump.

Analisis - Perusahaan berlomba-lomba mengirimkan barang ke AS menjelang kemungkinan tarif.YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
90 dibaca

Analisis - Perusahaan berlomba-lomba mengirimkan barang ke AS menjelang kemungkinan tarif.

Kelompok aero AS terbuka untuk tarif selektif yang mendukung keamanan nasional dan industri.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
105 dibaca

Kelompok aero AS terbuka untuk tarif selektif yang mendukung keamanan nasional dan industri.