Courtesy of YahooFinance
Saham Asia Bangkit, Optimisme AI China Menggeser Sentimen Pasar Global
21 Feb 2025, 09.40 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham Asia mengalami kenaikan berkat optimisme terhadap teknologi dan AI.
- Harga emas terus meningkat sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
- Laporan dari Walmart menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh ekonomi AS saat ini.
Saham-saham Asia naik pada hari Jumat, mengubah tren negatif dari Wall Street. Saham-saham China, yang sebelumnya kurang diminati, kini menarik lebih banyak pembeli berkat optimisme terhadap kecerdasan buatan (AI). Indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,8%, didorong oleh kenaikan saham yang terdaftar di Hong Kong. Saham teknologi di Hong Kong melonjak 2,5%, sementara indeks CSI300 di China juga mengalami kenaikan. Presiden China, Xi Jinping, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan pemimpin sektor teknologi, mendorong mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Sementara itu, dolar AS melemah untuk minggu ketiga berturut-turut, dan ini membuat mata uang lain seperti poundsterling dan euro menguat. Di Jepang, inflasi konsumen mencapai 3,2%, yang mendukung spekulasi bahwa Bank of Japan mungkin akan menaikkan suku bunga. Di pasar komoditas, harga minyak sedikit turun tetapi tetap berada di jalur untuk kenaikan mingguan. Secara keseluruhan, pasar menunjukkan reaksi terhadap berbagai faktor, termasuk kebijakan perdagangan dan kondisi ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Kebangkitan minat pada saham teknologi China karena terobosan AI menunjukkan bagaimana inovasi bisa menggeser sentimen pasar global secara signifikan. Namun, ketidakpastian dari kebijakan AS dan dinamika geopolitik masih menjadi bayangan gelap yang harus diperhatikan oleh para investor.
--------------------
Analisis Ahli:
Brian Arcese: DeepSeek telah menjadi katalis utama perubahan sentimen pasar terhadap saham teknologi China, memperlihatkan kepercayaan baru dalam kapabilitas teknologi negara tersebut.
Tony Sycamore: Laporan Walmart adalah indikator penting yang menimbulkan kekhawatiran mengenai prospek ekonomi AS, terutama setelah data penjualan ritel yang lemah.
Alvin Tan: Data inflasi Jepang mendukung keyakinan pasar akan kenaikan suku bunga dari Bank of Japan paling lambat Juli, dan kemungkinan ada hingga tiga kali dalam satu tahun.
--------------------
What's Next: Optimisme terhadap teknologi AI di China akan terus mendongkrak sektor teknologi di pasar saham Asia, sedangkan ketidakpastian kebijakan perdagangan dan ekonomi global tetap menjadi faktor risiko yang mempengaruhi volatilitas pasar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-shares-china-boost-gold-024023211.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-shares-china-boost-gold-024023211.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan saham di Asia?A
Kenaikan saham di Asia disebabkan oleh optimisme terhadap kecerdasan buatan dan pembelian saham China yang sebelumnya tidak diminati.Q
Mengapa harga emas tetap tinggi?A
Harga emas tetap tinggi karena aliran investasi yang aman akibat kekhawatiran terhadap ancaman tarif dari Trump dan ketegangan geopolitik.Q
Apa dampak laporan Walmart terhadap pasar?A
Laporan Walmart yang mengecewakan menimbulkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi AS dan mempengaruhi sentimen pasar.Q
Siapa yang memimpin pertemuan dengan pemimpin teknologi di China?A
Xi Jinping memimpin pertemuan dengan pemimpin teknologi di China untuk mendorong inovasi dan kepercayaan dalam model pasar China.Q
Apa yang diharapkan dari Bank of Japan terkait suku bunga?A
Bank of Japan diharapkan akan menaikkan suku bunga setelah data inflasi menunjukkan kenaikan yang signifikan.