Sebanyak banyaknya dokumen percakapan Black Basta yang bocor mengungkapkan anggota kunci dan korban dari geng ransomware tersebut.
Courtesy of TechCrunch

Sebanyak banyaknya dokumen percakapan Black Basta yang bocor mengungkapkan anggota kunci dan korban dari geng ransomware tersebut.

21 Feb 2025, 22.22 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebocoran chat logs Black Basta memberikan wawasan baru tentang operasi kelompok ransomware.
  • Konflik internal dalam kelompok dapat mempengaruhi efektivitas mereka dalam melakukan serangan siber.
  • Pihak berwenang semakin memperhatikan kelompok ransomware, yang dapat mengakibatkan tindakan hukum yang lebih ketat.
Sebuah kebocoran chat log yang diduga milik kelompok ransomware Black Basta telah muncul di internet, mengungkapkan informasi penting tentang anggota-anggota kelompok tersebut. Kebocoran ini terjadi di tengah konflik internal dalam grup, di mana beberapa anggota tidak memberikan alat dekripsi yang berfungsi kepada korban meskipun sudah membayar tebusan. Chat log ini mencakup lebih dari 200.000 pesan dan memberikan wawasan baru tentang operasi kelompok, termasuk rincian tentang target mereka, alat phishing yang digunakan, dan alamat cryptocurrency untuk pembayaran tebusan.
Beberapa anggota kunci yang terungkap dalam chat log ini termasuk "YY," "Lapa," dan "Trump," yang diyakini sebagai pemimpin utama kelompok. Selain itu, ada juga anggota yang mengaku berusia 17 tahun. Chat log ini menunjukkan bahwa mereka membahas cara mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat jaringan perusahaan dan khawatir tentang kemungkinan penyelidikan oleh pihak berwenang Rusia dan pemerintah AS. Saat ini, situs gelap Black Basta yang digunakan untuk memeras korban sedang offline.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/02/21/a-huge-trove-of-leaked-black-basta-chat-logs-expose-the-ransomware-gangs-key-members-and-victims/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan chat logs Black Basta?
A
Chat logs Black Basta bocor secara online, mengungkapkan informasi penting tentang anggota kelompok tersebut.
Q
Siapa Oleg Nefedovaka dan apa perannya dalam Black Basta?
A
Oleg Nefedovaka, alias 'Trump', adalah bos utama Black Basta dan memiliki hubungan dengan kelompok ransomware Conti.
Q
Apa yang menjadi penyebab kebocoran informasi ini?
A
Kebocoran informasi ini terjadi di tengah konflik internal dalam kelompok Black Basta terkait ketidakpuasan terhadap alat dekripsi yang disediakan.
Q
Sebutkan beberapa organisasi yang menjadi target Black Basta!
A
Beberapa organisasi yang menjadi target Black Basta termasuk Ascension, Fisker, dan Cerner Corp.
Q
Apa yang dikhawatirkan anggota Black Basta terkait penyelidikan oleh pihak berwenang?
A
Anggota Black Basta khawatir akan penyelidikan oleh pihak berwenang Rusia dan tindakan dari pemerintah AS.

Artikel Serupa

Peretas mengeksploitasi bug firewall Fortinet untuk menanamkan ransomware.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
80 dibaca

Peretas mengeksploitasi bug firewall Fortinet untuk menanamkan ransomware.

Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.Wired
Teknologi
4 bulan lalu
118 dibaca

Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.

Otoritas menangkap empat orang yang diduga sebagai operator ransomware 8base dalam penangkapan global.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
68 dibaca

Otoritas menangkap empat orang yang diduga sebagai operator ransomware 8base dalam penangkapan global.

Operasi polisi global menyita situs kebocoran geng ransomware 8base.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
50 dibaca

Operasi polisi global menyita situs kebocoran geng ransomware 8base.

Geng ransomware Clop menyebutkan puluhan korban yang terkena dampak peretasan massal Cleo, tetapi beberapa perusahaan membantah adanya pelanggaran.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
114 dibaca

Geng ransomware Clop menyebutkan puluhan korban yang terkena dampak peretasan massal Cleo, tetapi beberapa perusahaan membantah adanya pelanggaran.

Rekor tebusan dan pelanggaran: Sebuah garis waktu ransomware di tahun 2024TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
64 dibaca

Rekor tebusan dan pelanggaran: Sebuah garis waktu ransomware di tahun 2024