Courtesy of YahooFinance
Tarif Baja Trump Picu Kenaikan Biaya Bangun Apartemen dan Harga Sewa
22 Feb 2025, 16.02 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baja dapat meningkatkan biaya konstruksi dan harga sewa apartemen.
- Pengembang mungkin menunda proyek karena ketidakpastian harga bahan bangunan.
- Krisis perumahan di AS dapat diperburuk oleh kebijakan tarif yang diterapkan.
Presiden Donald Trump baru saja mengumumkan tarif 25% untuk baja dan aluminium, yang dapat menyebabkan kenaikan biaya konstruksi gedung apartemen dan kondominium. Kenaikan biaya ini terutama akan berdampak pada bangunan bertingkat tinggi yang membutuhkan lebih banyak baja. Para pengembang mungkin akan menunda proyek mereka sambil menunggu harga stabil, tetapi penundaan ini bisa sangat mahal karena mereka tetap harus membayar pajak properti dan asuransi. Dengan adanya tarif ini, diperkirakan sewa apartemen dan harga kondominium akan semakin meningkat, terutama di tengah kekurangan perumahan yang parah di AS.
Beberapa pengembang optimis bahwa permintaan untuk rumah tetap kuat, meskipun tarif dapat memperlambat beberapa proyek. Namun, ada kekhawatiran bahwa kenaikan biaya konstruksi dapat menghambat upaya untuk mengatasi masalah kekurangan perumahan dan membuat rumah menjadi lebih terjangkau. Organisasi pembangun rumah telah meminta Trump untuk mengecualikan bahan konstruksi penting dari tarif ini, karena langkah tersebut bertentangan dengan tujuannya untuk menurunkan biaya perumahan.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif ini tampak kontraproduktif dalam jangka panjang karena memperberat beban pengembang dan konsumen di tengah kebutuhan mendesak akan hunian yang terjangkau. Jika tidak ada langkah mitigasi cepat, sektor properti bisa menghadapi stagnasi yang mengancam solvabilitas pengembang dan keterjangkauan pasar perumahan.
--------------------
Analisis Ahli:
Omar Rihani: Kenaikan biaya baja dapat membuat pembangunan gedung tinggi lebih mahal dan memaksa pengembang menunda proyek.
David Steinbach: Permintaan perumahan yang kuat akan tetap mendorong pembangunan meski ada hambatan akibat tarif.
Jay Lybik: Ketersediaan hunian harus terus ditingkatkan, dan hambatan akibat tarif berdampak negatif pada solusi kekurangan perumahan.
--------------------
What's Next: Kenaikan tarif impor baja dan aluminium akan memperlambat pembangunan hunian vertikal, memperparah kekurangan apartemen dan mendorong kenaikan sewa serta harga kondominium di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/apartment-building-made-steel-mdash-090201380.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/apartment-building-made-steel-mdash-090201380.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak tarif baja terhadap biaya konstruksi apartemen?A
Tarif baja diperkirakan akan meningkatkan biaya konstruksi apartemen, terutama untuk gedung tinggi.Q
Siapa yang mengkritik tarif yang dikenakan oleh Trump?A
National Association of Homebuilders mengkritik tarif tersebut karena dapat meningkatkan biaya pembangunan rumah.Q
Mengapa pengembang mungkin menunda proyek konstruksi?A
Pengembang mungkin menunda proyek untuk melihat apakah harga baja akan stabil.Q
Apa yang dilakukan pengembang untuk melindungi proyek mereka dari kenaikan harga?A
Pengembang sedang berusaha untuk mengamankan harga bahan bangunan dan melindungi proyek mereka dari kenaikan harga.Q
Apa yang diharapkan oleh David Steinbach mengenai permintaan perumahan?A
David Steinbach berharap bahwa permintaan untuk perumahan yang kuat akan tetap mendorong pengembangan meskipun ada tarif.Artikel Serupa
Finansial
5 bulan lalu
139 dibaca
Tarif Tinggi AS untuk Baja dan Aluminium Picu Ketegangan Perdagangan Global
Finansial
5 bulan lalu
136 dibaca
Tarif Baja dan Aluminium Trump Dorong Industri Dalam Negeri tapi Picu Risiko Ekonomi
Finansial
5 bulan lalu
135 dibaca
Trump Perluas Tarif Baja dan Aluminium, Risiko Inflasi dan Perang Dagang Meningkat
Finansial
5 bulan lalu
67 dibaca
Tarif Baja dan Aluminium Trump: Melindungi Industri atau Menyulitkan Ekonomi AS?
Bisnis
5 bulan lalu
170 dibaca
Kenaikan Harga Logam di AS Sebelum Tarif Mengancam Produsen dan Konsumen
Bisnis
5 bulan lalu
274 dibaca