Courtesy of YahooFinance
Trump Usulkan Dana Rebate Rp 82.22 ribu ($5.000) , Tapi Resiko Inflasi dan Realitas Penghematan Mengancam
22 Feb 2025, 22.03 WIB
190 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Uang gratis dari pemerintah dapat menarik perhatian pemilih, tetapi dapat memiliki konsekuensi inflasi.
- Penghematan yang diusulkan oleh DOGE mungkin tidak realistis dan sulit dicapai.
- Kebijakan ekonomi yang berfokus pada pengeluaran dapat berisiko menimbulkan inflasi, seperti yang dialami oleh pemerintahan Biden.
Presiden Joe Biden mengalami kesulitan setelah memberikan uang stimulus kepada rakyat, yang menyebabkan inflasi. Sekarang, mantan Presiden Donald Trump mengusulkan untuk memberikan uang tunai sebesar Rp 82.22 juta ($5,000 k) epada setiap rumah tangga sebagai bagian dari rencana penghematan yang dipimpin oleh Elon Musk. Namun, untuk memberikan uang tersebut, pemerintah perlu menghemat sekitar Rp 32.89 quadriliun ($2 triliun) per tahun, yang sangat sulit dicapai karena sebagian besar anggaran pemerintah digunakan untuk program-program penting seperti Jaminan Sosial dan Medicare.
Meskipun Trump berharap rencana ini dapat menarik perhatian pemilih, banyak analis meragukan kemampuan pemerintah untuk mencapai penghematan yang dijanjikan. Jika uang tersebut tidak pernah diberikan, Trump bisa menyalahkan Kongres. Sementara itu, inflasi yang tinggi, termasuk kenaikan harga telur, membuat banyak orang khawatir tentang keadaan ekonomi saat ini.
--------------------
Analisis Kami: Usulan Trump untuk memberikan rebate tunai besar dari penghematan yang mungkin tidak realistis hanya akan memperumit situasi ekonomi yang sudah rentan terhadap inflasi. Alih-alih memperbaiki situasi, ini berpotensi mengulang kesalahan kebijakan fiskal sebelumnya yang memperburuk daya beli rakyat.
--------------------
Analisis Ahli:
Terry Haines: Penghematan besar yang diharapkan dari DOGE sulit terealisasi dalam waktu singkat karena berbagai faktor dan birokrasi yang kompleks.
Jason Furman: Stimulus sebesar itu tidak diperlukan dan justru mempercepat risiko inflasi, membuat rencana transformasi ekonomi Biden gagal.
--------------------
What's Next: Jika Trump dan Kongres tetap memaksakan stimulus tunai besar-besaran dari penghematan pemerintah yang sulit dicapai, Amerika Serikat kemungkinan akan menghadapi lonjakan inflasi baru yang berdampak pada stabilitas ekonomi dan popularitas politiknya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/this-week-in-trumponomics-more-free-money-sure-why-not-150328791.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/this-week-in-trumponomics-more-free-money-sure-why-not-150328791.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan Donald Trump terkait dengan penghematan dari DOGE?A
Donald Trump mengusulkan agar sebagian dari penghematan yang diperoleh dari DOGE dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk rebate tunai sebesar $5,000.Q
Mengapa Biden dianggap belajar dari pengalaman inflasi?A
Biden dianggap belajar dari pengalaman inflasi karena stimulus yang besar yang ia berikan berkontribusi pada inflasi yang meningkat.Q
Apa dampak dari stimulus yang diberikan oleh Biden?A
Dampak dari stimulus yang diberikan oleh Biden termasuk peningkatan pengeluaran masyarakat, yang berkontribusi pada inflasi.Q
Siapa yang terlibat dalam inisiatif DOGE?A
Inisiatif DOGE melibatkan Elon Musk dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemerintah dan mengurangi pengeluaran.Q
Mengapa Trump berisiko menghadapi inflasi dengan rencananya?A
Trump berisiko menghadapi inflasi dengan rencananya karena memberikan uang gratis dapat meningkatkan pengeluaran dan memicu inflasi, mirip dengan yang terjadi pada masa Biden.