Courtesy of YahooFinance
Bagaimana Kebijakan Imigrasi Trump Bisa Pengaruhi Inflasi dan Suku Bunga Fed
24 Feb 2025, 02.58 WIB
216 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan imigrasi dapat memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
- Penurunan jumlah imigran dapat menyebabkan tekanan upah yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja.
- Para ekonom memperkirakan bahwa kebijakan imigrasi akan mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve lebih dari tarif.
Dalam sebulan terakhir, banyak berita tentang tarif yang mempengaruhi pasar. Namun, beberapa ekonom Wall Street berpendapat bahwa kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump, seperti deportasi massal, juga bisa berdampak besar pada inflasi dan ekonomi secara keseluruhan. Ekonom dari Morgan Stanley, Michael Gapen, mengatakan bahwa pengurangan imigrasi dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi AS dari 2,5-3% menjadi 2% tahun ini dan 1-1,5% tahun depan. Ini bisa mempengaruhi pasar saham, karena banyak analis yang berharap ekonomi tetap tumbuh di atas 2% pada tahun 2025.
Selain itu, penurunan jumlah imigran dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja, yang membuat perusahaan harus meningkatkan gaji untuk menarik dan mempertahankan karyawan. Hal ini bisa menyebabkan inflasi tetap tinggi. Ekonom dari Oxford Economics, Nancy Vanden Houten, menambahkan bahwa jika banyak pekerja asing dideportasi, industri yang sangat bergantung pada mereka bisa mengalami kekurangan tenaga kerja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan upah dan inflasi. Para investor kini mempertimbangkan bagaimana kebijakan imigrasi ini dapat mempengaruhi keputusan suku bunga oleh Federal Reserve.
--------------------
Analisis Kami: Pembatasan imigrasi bukan sekadar isu sosial melainkan faktor ekonomi utama yang dapat mengubah arah pasar dan kebijakan moneter secara signifikan. Mengabaikan dampak kebijakan ini berarti melewatkan risiko besar terhadap stabilitas ekonomi dan pasar keuangan di Amerika Serikat.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Gapen: Pembatasan imigrasi bisa jadi sama pentingnya dengan tarif dalam memengaruhi perekonomian dan pasar karena dampak langsung terhadap pertumbuhan tenaga kerja dan inflasi.
Nancy Vanden Houten: Deportasi massal akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor yang sangat bergantung pada pekerja asing, mendorong kenaikan upah dan inflasi.
Blake Gwinn: Tekanan upah dari penurunan imigrasi lebih mungkin memicu kenaikan suku bunga Fed daripada isu tarif.
--------------------
Baca juga: Kebijakan Tarif Trump Memicu Kenaikan Ekspektasi Inflasi dan Penurunan Keyakinan Konsumen
What's Next: Jika kebijakan pembatasan imigrasi dan deportasi massal berlanjut, AS kemungkinan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi tetap tinggi, dan Federal Reserve berpotensi menaikkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-trumps-immigration-policy-deserves-more-attention-from-investors-195829846.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-trumps-immigration-policy-deserves-more-attention-from-investors-195829846.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak kebijakan imigrasi Trump terhadap pertumbuhan ekonomi?A
Kebijakan imigrasi Trump diperkirakan akan menurunkan pertumbuhan ekonomi dari 2,5% menjadi 2% pada tahun ini.Q
Bagaimana imigrasi mempengaruhi inflasi di AS?A
Imigrasi yang lebih rendah dapat memperlambat pertumbuhan tenaga kerja, yang dapat meningkatkan tekanan upah dan inflasi.Q
Apa yang diperkirakan Morgan Stanley tentang jumlah imigran di AS?A
Morgan Stanley memperkirakan jumlah imigran akan turun menjadi 1 juta tahun ini dan 500.000 pada tahun 2026.Q
Mengapa para ekonom percaya bahwa kebijakan imigrasi lebih penting daripada tarif?A
Para ekonom percaya bahwa dampak makro dari pembatasan imigrasi bisa sama pentingnya dengan tarif dalam konteks ekonomi.Q
Apa implikasi dari pembatasan imigrasi terhadap suku bunga Federal Reserve?A
Pembatasan imigrasi dapat menyebabkan tekanan upah yang lebih tinggi, yang mungkin mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.