Courtesy of Reuters
Peretasan Rp 24.67 triliun ($1,5 Miliar) Bybit Jadi Pencurian Crypto Terbesar Sepanjang Masa
25 Feb 2025, 00.35 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peretasan di industri cryptocurrency terus meningkat, dengan total kerugian lebih dari $2 miliar pada tahun 2024.
- Bybit mengalami peretasan terbesar dalam sejarah cryptocurrency, mencuri sekitar $1,5 miliar dari dompet dingin.
- Keamanan di platform DeFi dan bursa cryptocurrency masih menjadi perhatian utama setelah serangkaian peretasan besar.
Pada 24 Februari 2024, bursa cryptocurrency Bybit mengumumkan bahwa peretas telah mencuri token digital senilai sekitar Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) , yang dianggap sebagai pencurian cryptocurrency terbesar dalam sejarah. CEO Bybit, Ben Zhou, menjelaskan bahwa pencurian ini terjadi dari "cold wallet," yaitu dompet digital yang biasanya disimpan secara offline dan dianggap lebih aman. Penelitian menunjukkan bahwa pencurian ini lebih dari dua kali lipat dari pencurian terbesar sebelumnya dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dana pelanggan di industri cryptocurrency.
Baca juga: Peretas Korea Utara Curi Rp 23.02 triliun ($1,4 Miliar) di Bybit dan Cuci Uang Secara Rapi
Sejak Bitcoin muncul pada tahun 2008, industri ini telah mengalami banyak pencurian besar. Beberapa contoh termasuk pencurian Rp 10.03 triliun ($610 juta) dari Poly Network pada Agustus 2021, Rp 8.88 triliun ($540 juta) dari Ronin Network yang terkait dengan permainan Axie Infinity pada Maret 2022, dan Rp 8.72 triliun ($530 juta) dari bursa Coincheck di Tokyo pada Januari 2018. Pencurian-pencurian ini menunjukkan bahwa meskipun cryptocurrency menawarkan banyak peluang, mereka juga memiliki risiko tinggi terkait keamanan.
--------------------
Analisis Kami: Industri cryptocurrency masih sangat rentan terhadap serangan siber besar meskipun teknologi cold wallet telah ada sebagai solusi. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan sistem perlu ditingkatkan secara holistik dengan memperkuat proses audit dan pengawasan untuk melindungi dana pengguna.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas Antonopoulos: Peretasan ini menegaskan bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman, dan pentingnya pengguna memahami risiko saat menggunakan platform yang tidak sepenuhnya terdesentralisasi.
Laura Shin: Besarnya pencurian menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat dan peningkatan transparansi di seluruh ekosistem crypto untuk membangun kepercayaan investor.
--------------------
What's Next: Keamanan cryptocurrency akan menjadi fokus utama pengembangan teknologi dan regulasi ke depan, dengan peningkatan proteksi terutama pada cold wallet dan protokol DeFi untuk mencegah peretasan berskala besar.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/cybersecurity/cryptos-biggest-hacks-heists-after-15-billion-theft-bybit-2025-02-24/
[1] https://www.reuters.com/technology/cybersecurity/cryptos-biggest-hacks-heists-after-15-billion-theft-bybit-2025-02-24/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Bybit baru-baru ini?A
Bybit mengalami peretasan besar-besaran di mana sekitar $1,5 miliar token digital dicuri.Q
Berapa nilai cryptocurrency yang dicuri dalam peretasan Bybit?A
Nilai cryptocurrency yang dicuri dalam peretasan Bybit adalah sekitar $1,5 miliar.Q
Apa yang terjadi pada Poly Network pada Agustus 2021?A
Pada Agustus 2021, Poly Network mengalami peretasan yang mengakibatkan kehilangan sekitar $610 juta, tetapi hampir semua dana yang dicuri kemudian dikembalikan.Q
Siapa yang mungkin bertanggung jawab atas peretasan Coincheck?A
South Korea's intelligence agency menyatakan bahwa kelompok peretas dari Korea Utara mungkin bertanggung jawab atas peretasan Coincheck.Q
Apa yang dilakukan Jump Trading setelah peretasan Wormhole?A
Setelah peretasan Wormhole, Jump Trading mengganti dana yang dicuri untuk mendukung komunitas dan pengembangan Wormhole.