Courtesy of YahooFinance
Bybit Kena Peretasan Rp22 Triliun, CEO Pastikan Dana Pengguna Aman
22 Feb 2025, 06.12 WIB
311 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bybit mengalami peretasan besar yang mengakibatkan pencurian cryptocurrency senilai $1,5 miliar.
- CEO Bybit, Ben Zhou, meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan tetap solvent meskipun mengalami kerugian.
- Korea Utara dituduh terlibat dalam banyak pencurian cryptocurrency di seluruh dunia.
Sebuah bursa cryptocurrency besar, Bybit, mengumumkan bahwa mereka menjadi korban peretasan yang canggih, di mana sekitar Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dalam bentuk mata uang digital dicuri. Peretasan ini terjadi saat transfer rutin Ethereum, salah satu cryptocurrency paling populer, antara dompet digital dimanipulasi oleh penyerang yang kemudian mengalihkan crypto tersebut ke alamat yang tidak dikenal. Meskipun demikian, Bybit meyakinkan pelanggan bahwa aset cryptocurrency mereka tetap aman.
Baca juga: Peretas Korea Utara Curi Rp 23.02 triliun ($1,4 Miliar) di Bybit dan Cuci Uang Secara Rapi
CEO Bybit, Ben Zhou, menyatakan di media sosial bahwa perusahaan mereka akan tetap solvent meskipun crypto yang dicuri tidak dapat dipulihkan. Dia menambahkan bahwa mereka dapat menutupi kerugian tersebut. Pencurian cryptocurrency sering dilakukan oleh peretas, termasuk peretas yang diduga berasal dari Korea Utara, yang telah terlibat dalam beberapa pencurian besar dalam beberapa tahun terakhir.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/cryptocurrency-exchange-says-victim-1-231254832.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/cryptocurrency-exchange-says-victim-1-231254832.html
Analisis Ahli
Andreas Antonopoulos
"Peretasan ini menegaskan kebutuhan pentingnya keamanan tingkat tinggi di platform crypto dan transparansi dalam penanganan insiden semacam ini agar pengguna tidak kehilangan kepercayaan."
Katie Haun
"Insiden ini menjadi peringatan besar tentang risiko sentralisasi dalam platform crypto dan pentingnya desentralisasi untuk meminimalisir dampak kerusakan kalau terjadi peretasan."
Analisis Kami
"Kejadian ini semakin memperlihatkan bahwa bursa cryptocurrency masih menjadi target empuk bagi kelompok hacker yang sangat terorganisir, terutama dengan teknik manipulasi transfer yang rumit. Meski Bybit mengklaim mampu menanggung kerugian, kepercayaan pengguna tetap bisa tergerus signifikan jika peristiwa serupa terulang."
Prediksi Kami
Peretasan besar seperti ini kemungkinan akan mendorong lebih banyak regulasi ketat dan pengembangan teknologi keamanan siber yang lebih canggih di sektor cryptocurrency.