Courtesy of TechCrunch
Peretas Korea Utara Curi Rp 23.02 triliun ($1,4 Miliar) di Bybit dan Cuci Uang Secara Rapi
05 Mar 2025, 02.23 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peretasan Bybit merupakan salah satu pencurian cryptocurrency terbesar dalam sejarah.
- Korea Utara diduga memiliki infrastruktur pencucian uang yang canggih untuk mengelola hasil kejahatan.
- Bybit berusaha memulihkan dana yang dicuri dengan menawarkan hadiah kepada pihak yang dapat membantu melacaknya.
Para peretas yang mencuri sekitar Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) dalam bentuk cryptocurrency dari bursa crypto Bybit telah memindahkan hampir semua hasil curian dan mengubahnya menjadi Bitcoin. Pada 21 Februari, Bybit mengumumkan bahwa serangan canggih pada salah satu dompetnya mengakibatkan pencurian 401.346 Ethereum, yang saat itu bernilai sekitar Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) . Banyak pihak, termasuk FBI, menuduh pemerintah Korea Utara berada di balik peretasan ini. Setelah pencurian, para peretas memindahkan semua Ethereum yang dicuri dan mengonversinya menjadi Bitcoin, dengan sebagian besar dana kini disimpan di sekitar 4.400 alamat.
Para ahli mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh peretas menunjukkan tingkat efisiensi operasional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menggunakan layanan yang disebut mixer untuk menyembunyikan asal-usul cryptocurrency yang dicuri, sehingga menyulitkan penyelidik untuk melacaknya. Meskipun Bybit menawarkan hadiah total Rp 2.30 triliun ($140 juta) untuk membantu melacak dan membekukan dana yang dicuri, hingga saat ini hanya Rp 70.71 miliar ($4,3 juta) yang telah diberikan kepada 19 pemburu hadiah.
--------------------
Analisis Kami: Ini menunjukkan bahwa aktor negara dengan kemampuan teknologi tinggi semakin lihai dalam memanfaatkan ekosistem kripto yang kurang diawasi untuk kejahatan finansial besar-besaran. Regulasi dan teknologi pelacakan harus lebih cepat beradaptasi untuk mengatasi metode pencucian uang yang kian kompleks dan terdesentralisasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Tom Robinson: Proses pengalihan dan konversi dana menunjukkan tingkat efisiensi dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pencucian uang kripto.
Ari Redbord: Ekspansi jaringan pencucian uang, khususnya di pasar gelap China, memungkinkan kemampuan tinggi dalam menyerap dan memproses dana ilegal.
Andrew Fierman: Sebagian besar dana yang dicuri bisa dilacak, tetapi penggunaan mixer mempersulit investigasi dan penghambat utama dalam pelacakan selanjutnya.
--------------------
What's Next: Peretas akan terus memperkuat dan mengembangkan jaringan pencucian uang digital mereka, mempersulit kerja otoritas dalam mengungkap dan membekukan aset hasil kejahatan di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/04/hackers-launder-most-of-bybits-stolen-crypto-worth-1-4-billion/
[1] https://techcrunch.com/2025/03/04/hackers-launder-most-of-bybits-stolen-crypto-worth-1-4-billion/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Bybit pada tanggal 21 Februari?A
Pada tanggal 21 Februari, Bybit mengalami peretasan besar yang mengakibatkan pencurian cryptocurrency.Q
Berapa total nilai cryptocurrency yang dicuri dari Bybit?A
Total nilai cryptocurrency yang dicuri dari Bybit adalah sekitar $1,4 miliar.Q
Siapa yang diduga bertanggung jawab atas peretasan ini?A
Korea Utara diduga bertanggung jawab atas peretasan ini.Q
Apa itu THORSwap dan bagaimana hubungannya dengan peretasan?A
THORSwap adalah protokol terdesentralisasi yang digunakan oleh peretas untuk menyembunyikan asal-usul cryptocurrency yang dicuri.Q
Apa yang dilakukan Bybit untuk mencoba memulihkan dana yang dicuri?A
Bybit menawarkan hadiah total sebesar $140 juta untuk membantu melacak dan membekukan dana yang dicuri.