Courtesy of YahooFinance
Dana Kripto Rp20 Triliun Bybit Hilang, Jejaknya Menghilang Karena Mixer dan Jembatan
To inform about the status and movement of the funds stolen in the Bybit hack and the efforts to trace and recover them.
21 Apr 2025, 12.24 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sebagian besar dana yang dicuri telah mengalir ke dalam mixer dan menjadi tidak dapat dilacak.
- Lazarus Group menggunakan berbagai protokol untuk mengonversi dana yang dicuri menjadi aset yang lebih likuid.
- Bybit membutuhkan lebih banyak pemburu bounty untuk membantu mengatasi masalah pencampuran dana.
North Korea - Cryptocurrency exchange Bybit's CEO Ben Zhou has provided an update on the Rp 23.02 ribu ($1.4) billion exploit by the North Korean Lazarus Group. He revealed that 27.95% of the stolen funds have gone dark or become untraceable, while 68.57% remain traceable and 3.84% have been frozen.
The untraceable funds were moved into mixers like Wasabi, Railgun, Tornado Cash, and CryptoMixer before being transferred through bridges to P2P and OTC platforms. Forensics show that 432,748 ETH has been converted to bitcoin via Thorchain, with 67.25% of these funds distributed across 35,772 wallets.
The Lazarus Bounty initiative has received 5,443 reports, with 70 deemed valid. Zhou emphasized the need for more bounty hunters to decode mixers, highlighting the ongoing efforts to trace and recover the stolen funds.
--------------------
Analisis Kami: Peretasan oleh Lazarus Group menunjukkan betapa rentannya dompet dingin di platform besar terhadap serangan terorganisir yang canggih. Upaya mencuci dana secara sistematis melalui berbagai mixer dan jembatan lintas rantai menjadi tantangan besar bagi dunia kripto dalam menegakkan transparansi dan keamanan.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas M. Antonopoulos: Serangan dan pengaburan dana seperti ini memperlihatkan celah besar dalam tata kelola keamanan kripto, tetapi perkembangan teknologi pelacakan blockchain akan semakin mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
Elizabeth Stark: Penggunaan mixer dan bridges memang mempersulit pelacakan, namun kolaborasi antara bursa dan ahli forensik digital bisa memperkuat upaya melawan pencucian uang di ranah cryptocurrency.
--------------------
Baca juga: Peretas Korea Utara Curi Rp 23.02 triliun ($1,4 Miliar) di Bybit dan Cuci Uang Secara Rapi
What's Next: Kemungkinan ke depannya serangan siber semacam ini akan semakin kompleks dengan penggunaan teknologi pencucian dana yang semakin canggih, sehingga mendorong regulasi dan teknologi pelacakan aset kripto yang lebih maju.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/over-380m-worth-crypto-stolen-052439138.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/over-380m-worth-crypto-stolen-052439138.html
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menjadi CEO Bybit?A
CEO Bybit adalah Ben Zhou.Q
Apa yang dilakukan Lazarus Group terhadap Bybit?A
Lazarus Group meretas Bybit dan mencuri 500.000 ETH.Q
Berapa total dana yang hilang akibat eksploitasi ini?A
Total dana yang hilang akibat eksploitasi ini adalah USD 1,4 miliar.Q
Apa yang dimaksud dengan mixer dalam konteks cryptocurrency?A
Mixer adalah alat yang digunakan untuk menyembunyikan jejak transaksi cryptocurrency.Q
Berapa banyak laporan bounty yang diterima oleh Lazarus Bounty?A
Lazarus Bounty menerima 5.443 laporan bounty.