Courtesy of YahooFinance

Peretasan Besar Bybit: Kehilangan Rp 24.67 triliun ($1,5 Miliar) Ether dan Upaya Penarikan Terbatas

23 Feb 2025, 02.56 WIB

238 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bybit mengalami peretasan besar yang mengakibatkan kehilangan dana klien yang signifikan.
Keamanan dompet dingin dan protokol kustodi sangat penting dalam melindungi aset digital.
Diskusi tentang 'rollback' blockchain menunjukkan tantangan dalam memulihkan dana yang hilang di ekosistem cryptocurrency.

Bursa cryptocurrency Bybit mengalami kerugian besar setelah diretas, dengan total dana keluar mencapai lebih dari Rp 90.45 triliun ($5,5 miliar) . Peretas, yang diduga berasal dari kelompok Lazarus dari Korea Utara, berhasil mencuri sekitar Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dari dompet dingin ether milik Bybit. Setelah kejadian tersebut, CEO Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa mereka harus segera memproses penarikan dana untuk klien dan mencari pinjaman untuk memenuhi permintaan tersebut. Meskipun mereka memiliki cadangan untuk menutupi penarikan, situasi semakin rumit ketika dompet aman yang digunakan untuk menyimpan dana ditutup sementara.

Zhou menjelaskan bahwa mereka harus bekerja keras untuk mengembalikan dana yang dicuri dan berusaha berkomunikasi dengan pihak berwenang serta perusahaan analisis blockchain untuk melacak ether yang hilang. Meskipun ada saran untuk "mengembalikan" blockchain Ethereum agar dana dapat dipulihkan, Zhou menyatakan bahwa hal itu memerlukan kesepakatan dari komunitas dan bisa menyebabkan perpecahan dalam jaringan. Hingga saat ini, penyebab pasti dari peretasan tersebut masih belum jelas, tetapi Zhou menegaskan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini.

--------------------

Analisis Kami: Kejadian ini menegaskan bahwa keamanan wallet dingin tidak mutlak aman dan protokol pihak ketiga seperti Safe harus diperiksa secara ketat. Bybit harus segera mengimplementasikan solusi keamanan yang lebih transparan dan melibatkan komunitas blockchain agar kepercayaan pengguna tetap terjaga di masa mendatang.

--------------------

Analisis Ahli:

Amanda Gutterman (Crypto Security Analyst): Insiden ini menggarisbawahi pentingnya audit keamanan berkelanjutan untuk protokol multi-sig dan kolaborasi erat antara bursa dan pengembang wallet dalam merespons ancaman siber secara cepat.

--------------------

What's Next: Bybit kemungkinan akan mengurangi ketergantungan pada protokol seperti Safe dan memperkuat sistem keamanan internalnya, sementara komunitas Ethereum akan terus berdebat tentang kemungkinan dan konsekuensi rollback blockchain yang dapat memicu pemisahan jaringan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bybit-sees-over-4-billion-195609586.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada Bybit baru-baru ini?

Bybit mengalami peretasan besar yang mengakibatkan kehilangan sekitar $1,5 miliar dari dompet dingin ether mereka.

Siapa yang diyakini sebagai pelaku peretasan terhadap Bybit?

Pelaku peretasan diyakini berasal dari kelompok Lazarus yang berbasis di Korea Utara.

Apa yang dilakukan Bybit untuk memenuhi permintaan penarikan setelah peretasan?

Bybit mengamankan pinjaman untuk memproses penarikan dan mengembangkan perangkat lunak baru untuk memverifikasi tanda tangan secara manual.

Mengapa Safe menutup beberapa fungsionalitasnya?

Safe menutup beberapa fungsionalitasnya untuk memastikan keamanan platform setelah insiden peretasan.

Apa yang dibahas terkait kemungkinan 'rollback' blockchain Ethereum?

Ada diskusi tentang kemungkinan 'rollback' blockchain Ethereum untuk memulihkan dana yang hilang, meskipun hal ini kompleks dan memerlukan konsensus komunitas.