Courtesy of YahooFinance
Kekhawatiran Ekonomi Global Dorong Pasar Saham Asia Mengikuti Penurunan AS
26 Feb 2025, 05.30 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penurunan kepercayaan konsumen dapat mempengaruhi pasar saham secara signifikan.
- Laporan pendapatan Nvidia akan menjadi indikator penting untuk tren kecerdasan buatan.
- Investor semakin khawatir tentang pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Saham di Asia diperkirakan akan turun mengikuti penurunan di AS, di mana kepercayaan konsumen mengalami penurunan terbesar sejak Agustus 2021. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS, yang juga terlihat dari penurunan tajam di pasar saham, termasuk saham-saham besar seperti Nvidia dan Tesla. Meskipun ada harapan untuk pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, banyak investor merasa khawatir tentang pertumbuhan ekonomi dan dampak dari tarif yang mungkin diberlakukan.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun, dan dolar AS juga melemah. Investor kini menunggu laporan inflasi yang akan datang, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang daya beli konsumen. Beberapa acara penting yang akan datang termasuk laporan penjualan rumah baru dan hasil dari Nvidia, yang dianggap sebagai indikator penting untuk perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
--------------------
Analisis Kami: Pasar saat ini sangat rentan terhadap berita ekonomi dan sentimen negatif karena kombinasi data yang kurang menggembirakan dan ketidakpastian geopolitik. Investor harus berhati-hati mengambil posisi terlalu agresif menunggu kepastian arah inflasi dan kebijakan moneter selanjutnya.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Hartnett: "S&P 500 menghadapi keraguan yang meningkat semakin sulit mencapai rekor tertinggi baru, dan saham besar teknologi berpotensi melemah jika tren penguatan tidak berlanjut."
Chris Verrone: "Pasar lebih fokus pada risiko perlambatan pertumbuhan dibandingkan tekanan inflasi saat ini."
Keith Lerner: "Meskipun tren pasar utama masih naik, sinyal dari laba, teknikal, dan ekonomi menunjukkan risiko jangka pendek yang membuat posisi portfolio harus lebih netral dengan peningkatan kas."
Jeff Roach: "Konsumen mulai cemas terhadap dampak tarif dan mungkin mempercepat pembelian sebelum harga impor naik."
Bret Kenwell: "Ketidakpastian ekonomi yang tinggi masih membayangi pasar, sehingga pergerakan harga penting seperti inflasi PCE menjadi sangat diperhatikan."
--------------------
What's Next: Potensi penurunan lebih lanjut pada saham-saham besar khususnya di sektor teknologi jika data ekonomi berikutnya tidak membaik, serta kemungkinan Federal Reserve akan mulai mengurangi suku bunga pada 2025 untuk mengatasi perlambatan ekonomi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-slide-bonds-rally-us-223039956.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-slide-bonds-rally-us-223039956.html