Pasar Saham Global Tertekan karena Kepercayaan Konsumen AS Turun dan Ketegangan Perdagangan
Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham Global Tertekan karena Kepercayaan Konsumen AS Turun dan Ketegangan Perdagangan

26 Feb 2025, 05.30 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kepercayaan konsumen di AS mengalami penurunan yang signifikan, mempengaruhi pasar saham.
  • Investor semakin khawatir tentang pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap kebijakan moneter Federal Reserve.
  • Laporan pendapatan Nvidia dan data PCE mendatang akan menjadi indikator penting bagi arah pasar ke depan.
Saham di Asia diperkirakan akan turun mengikuti penurunan di AS, di mana kepercayaan konsumen mengalami penurunan terbesar sejak Agustus 2021. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS, yang juga terlihat dari penurunan tajam di pasar saham, terutama di sektor teknologi. Meskipun ada tekanan inflasi, para trader mulai memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga tahun ini. S&P 500, indeks saham utama di AS, turun 0,5%, dan saham-saham besar seperti Nvidia dan Tesla juga mengalami penurunan.
Investor kini lebih khawatir tentang pertumbuhan ekonomi daripada inflasi, dan mereka menunggu laporan penting tentang inflasi dan penjualan rumah yang akan datang. Beberapa analis menyarankan agar investor memperhatikan saham internasional karena saham-saham besar di AS mungkin tidak akan terus naik. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan antara AS dan China dapat mempengaruhi pasar global.
--------------------
Analisis Kami: Sentimen pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi makro dan geopolitik, terutama ketegangan perdagangan AS-China serta data ekonomi AS yang kurang menggembirakan. Meski ada potensi pemangkasan suku bunga, tekanan pada saham megacap dan spekulatif menunjukkan investor mulai berhati-hati dan memilih langkah yang lebih konservatif di jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Verrone: Pasar masih lebih fokus pada risiko pertumbuhan ekonomi daripada tekanan inflasi.
Keith Lerner: Trend utama pasar saham masih positif tetapi risiko jangka pendek membuat strategi investasi harus lebih netral dan berhati-hati.
Michael Hartnett: Kesulitan S&P 500 untuk mencapai rekor baru meningkatkan keraguan investor, sehingga merekomendasikan pilihan saham internasional dibanding AS.
--------------------
What's Next: Pasar saham global kemungkinan akan tetap volatil dengan ketidakpastian berlanjut, dimana fokus akan tertuju pada laporan inflasi, keputusan kebijakan Federal Reserve, dan hasil pendapatan perusahaan teknologi besar seperti Nvidia yang akan mempengaruhi arah pasar selanjutnya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-slide-bonds-rally-us-223039956.html

Artikel Serupa

Pasar Saham Tertekan, Nvidia Gagal Angkat Rally AI Akibat Ketidakpastian TarifYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
138 dibaca

Pasar Saham Tertekan, Nvidia Gagal Angkat Rally AI Akibat Ketidakpastian Tarif

Optimisme AI Dorong Saham Teknologi Meski Ketegangan Perdagangan AS MelandaYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
48 dibaca

Optimisme AI Dorong Saham Teknologi Meski Ketegangan Perdagangan AS Melanda

Pasar Saham AS Menguat Didukung Nvidia, Namun Ketegangan Perdagangan MembayangiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
144 dibaca

Pasar Saham AS Menguat Didukung Nvidia, Namun Ketegangan Perdagangan Membayangi

Dampak Tarif AS dan Hasil Nvidia Memicu Ketidakpastian Pasar AsiaYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
128 dibaca

Dampak Tarif AS dan Hasil Nvidia Memicu Ketidakpastian Pasar Asia

Tarif AS dan Hasil Nvidia Bikin Pasar Global Bergolak, Persaingan AI Makin KetatYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
234 dibaca

Tarif AS dan Hasil Nvidia Bikin Pasar Global Bergolak, Persaingan AI Makin Ketat

Pasar Global Tenang Menunggu Laporan Nvidia dan Data Ekonomi Penting ASYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
158 dibaca

Pasar Global Tenang Menunggu Laporan Nvidia dan Data Ekonomi Penting AS

Pasar Global Mencari Kestabilan Setelah Data Ekonomi AS MengecewakanYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
108 dibaca

Pasar Global Mencari Kestabilan Setelah Data Ekonomi AS Mengecewakan