Courtesy of YahooFinance
GSK Hadapi Tekanan Besar dari Investor dan Politik AS yang Tak Mendukung
26 Feb 2025, 13.00 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dame Emma Walmsley menghadapi tantangan besar dari investor hedge fund dan kebijakan baru di AS.
- Kinerja GSK yang mengecewakan dan kritik terhadap struktur korporatnya menjadi perhatian utama.
- Dampak dari kebijakan kesehatan baru di AS dapat mempengaruhi keputusan terkait vaksin dan obat-obatan.
Dame Emma Walmsley, CEO GSK, menghadapi tantangan besar saat Ken Griffin, seorang miliarder dari AS, mengambil posisi short sebesar £305 juta terhadap saham GSK. Ini adalah taruhan terbesar melawan perusahaan dalam 12 tahun terakhir. Banyak orang skeptis terhadap GSK karena situasi politik di AS yang semakin sulit bagi perusahaan farmasi, terutama setelah penunjukan Robert F. Kennedy Jr. sebagai menteri kesehatan, yang dikenal sebagai penentang vaksin. Hal ini menyebabkan kekhawatiran tentang penundaan persetujuan vaksin baru dan dampak negatif pada pendapatan GSK, yang sebagian besar berasal dari pasar AS.
Baca juga: GSK Bayar USRp 205.56 triliun ($12,5 Miliar) untuk Kembangkan Obat Inovatif dari Perusahaan China
Meskipun GSK baru saja meningkatkan proyeksi penjualannya untuk tahun 2031, banyak investor merasa kecewa dengan kinerja perusahaan yang dianggap tidak memadai. GSK juga menghadapi tantangan dalam mengembangkan obat-obatan baru, terutama menjelang berakhirnya paten untuk beberapa obat HIV yang penting. Meskipun ada harapan dengan akuisisi perusahaan biopharmaceutical dan beberapa obat dalam tahap pengembangan, tidak ada jaminan bahwa mereka akan berhasil. Keberhasilan atau kegagalan GSK dalam menghadapi tantangan ini akan menentukan apakah taruhan Griffin akan berhasil atau tidak.
--------------------
Analisis Kami: GSK harus fokus menguatkan inovasi dan pipeline obatnya sambil menavigasi tekanan eksternal dari investor dan perubahan kebijakan AS yang tidak ramah. Tanpa strategi yang jelas dan eksekusi yang kuat, perusahaan ini berisiko terus kehilangan kepercayaan pasar dan menghadapi tekanan investasi yang lebih besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Sir Philip Hampton: 99% obat gagal, tapi jika berhasil akan sangat besar dampaknya. Pemerintahan AS saat ini menciptakan suasana pesimistis untuk perusahaan yang fokus pada vaksin.
Emily Field: Kondisi politik AS sangat mempengaruhi seluruh sektor farmasi, terutama dengan pemimpin yang anti-vaksin seperti Robert F Kennedy Jr.
--------------------
What's Next: Tekanan dari hedge fund dan situasi politik yang tidak mendukung dapat menyebabkan GSK mengalami kesulitan jangka pendek dalam mempertahankan nilai sahamnya, kecuali pipeline obat baru mereka berhasil memberikan terobosan yang signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/dreadful-decline-british-drug-giant-060000070.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/dreadful-decline-british-drug-giant-060000070.html
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Dame Emma Walmsley dan apa perannya di GSK?A
Dame Emma Walmsley adalah CEO GSK yang dikenal karena ketekunannya dalam menghadapi tantangan di industri farmasi.Q
Apa yang dilakukan Ken Griffin terhadap saham GSK?A
Ken Griffin mengambil posisi short sebesar £305 juta terhadap saham GSK, yang merupakan taruhan terbesar terhadap perusahaan dalam 12 tahun.Q
Mengapa Robert F Kennedy Jr menjadi perhatian dalam konteks GSK?A
Robert F Kennedy Jr, sebagai sekretaris kesehatan AS, berencana untuk menyelidiki hubungan antara vaksinasi anak dan penyakit kronis, yang dapat mempengaruhi keputusan terkait vaksin.Q
Apa dampak dari kebijakan baru di AS terhadap industri farmasi?A
Kebijakan baru di AS, termasuk potensi tarif dan penunjukan Kennedy, menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan perusahaan farmasi.Q
Bagaimana kinerja GSK dalam beberapa tahun terakhir?A
GSK telah mengalami penurunan nilai pasar dan kritik terhadap kinerjanya, meskipun baru-baru ini meningkatkan proyeksi penjualannya.