Courtesy of YahooFinance
Kenapa Obligasi Asia Jangka Pendek Lebih Aman Saat Suku Bunga AS Naik?
27 Feb 2025, 13.41 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Obligasi jangka pendek di Asia lebih tahan terhadap volatilitas suku bunga AS.
- Pemotongan suku bunga oleh bank sentral di Asia mendukung obligasi jangka pendek.
- Risiko tarif dapat mempengaruhi pasar obligasi, terutama yang berjangka panjang.
Obligasi jangka pendek di Asia yang sedang berkembang mungkin lebih stabil terhadap perubahan suku bunga di AS dibandingkan obligasi jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh pemotongan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral di negara-negara tersebut. Analisis Bloomberg menunjukkan bahwa obligasi jangka pendek di lima negara Asia lebih tahan terhadap fluktuasi suku bunga AS, sehingga lebih menarik bagi investor saat menghadapi berita tentang tarif yang dapat mempengaruhi ekonomi.
Beberapa bank sentral di Asia, seperti Bank of Thailand dan Bank of Korea, baru-baru ini memangkas suku bunga mereka, yang membuat obligasi jangka pendek menjadi lebih menguntungkan. Suku bunga jangka pendek di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah turun rata-rata 15 basis poin, sementara suku bunga jangka panjang hanya turun sekitar 6 basis poin. Ini menunjukkan bahwa obligasi jangka pendek bisa menjadi pilihan yang lebih aman bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan suku bunga di negara-negara Asia muncul sebagai respons tepat guna menghadapi risiko eksternal dari ketegangan dagang AS yang dapat memicu kenaikan suku bunga di pasar global. Namun, ketergantungan pada stimulus moneter membuat ekonomi mereka rentan jika tekanan inflasi mendadak muncul akibat kebijakan tarif yang tidak terduga.
--------------------
Analisis Ahli:
Rajeev De Mello: Peluang eskalasi tarif AS sangat tinggi dan investor disarankan menyesuaikan posisi pada obligasi jangka pendek atau swap suku bunga lokal yang lebih aman.
Goldman Sachs Strategists: Obligasi jangka pendek menampilkan eksposur lebih rendah terhadap risiko pasar akibat tarif dan didukung oleh tren pelonggaran suku bunga di pasar negara berkembang Asia.
--------------------
What's Next: Jika ketegangan tarif AS terus meningkat, obligasi Asia jangka pendek akan semakin diminati karena ketahanannya terhadap fluktuasi suku bunga AS, sementara bank-bank sentral di Asia kemungkinan akan terus melonggarkan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi lokal.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/shorter-tenor-asian-bonds-showing-001707539.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/shorter-tenor-asian-bonds-showing-001707539.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat obligasi jangka pendek di Asia lebih menarik bagi investor?A
Obligasi jangka pendek di Asia dianggap lebih menarik karena kurang terpengaruh oleh volatilitas suku bunga AS dan adanya pemotongan suku bunga di pasar lokal.Q
Siapa yang memberikan rekomendasi untuk berinvestasi pada obligasi jangka pendek?A
Rajeev De Mello, manajer portofolio di Gama Asset Management SA, memberikan rekomendasi tersebut.Q
Apa yang dilakukan Bank of Thailand baru-baru ini terkait suku bunga?A
Bank of Thailand memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.Q
Mengapa suku bunga jangka pendek dianggap lebih aman dari risiko tarif?A
Suku bunga jangka pendek dianggap lebih aman karena mereka memiliki eksposur yang lebih rendah terhadap perubahan suku bunga yang disebabkan oleh risiko tarif.Q
Apa yang diharapkan oleh Bangko Sentral ng Pilipinas terkait suku bunga tahun ini?A
Bangko Sentral ng Pilipinas mengharapkan pemotongan suku bunga kumulatif sebesar 50 basis poin tahun ini.