Artikel - Tethers mengubah robot tanpa otak menjadi 'keajaiban pemecah labirin' dengan fisika sederhana.

Peneliti dari Princeton Engineering telah menemukan cara untuk mengendalikan robot kecil tanpa menggunakan komputer, yang membuka peluang baru untuk penggunaan robot dalam kelompok, seperti dalam pengawasan dan eksplorasi luar angkasa. Robot yang disebut "bristle bots" ini memiliki motor bergetar dan kaki fleksibel yang terhubung dengan tali polimer fleksibel. Dengan cara ini, robot dapat berinteraksi dan bergerak bersama tanpa perlu diprogram, menggunakan sifat fisik mereka untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Peneliti ingin melihat apakah perilaku rumit bisa dihasilkan tanpa sinyal eksternal, dan mereka berhasil menciptakan gerakan yang terkoordinasi di antara robot-robot tersebut.

Tim peneliti menggunakan printer 3D untuk membuat kabel fleksibel yang menjadi kunci dalam eksperimen mereka. Mereka mengamati bagaimana robot dapat bergerak dan beradaptasi saat menghadapi rintangan, seperti dinding, dengan cara yang cerdas. Penelitian ini menunjukkan bahwa robot-robot sederhana dapat bekerja sama dan berperilaku secara mandiri, mirip dengan kelompok hewan di alam. Tim peneliti berencana untuk terus mengembangkan teknologi tali ini untuk mengeksplorasi perilaku baru dan kemungkinan aplikasi pada drone yang dapat bergerak di tiga dimensi. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/tethers-turn-robots-into-maze-solving-marvels

Tethers mengubah robot tanpa otak menjadi 'keajaiban pemecah labirin' dengan fisika sederhana.

Artikel Serupa

Robot Swarm Simpel yang Bergerak dan Bekerja Sama Tanpa Sensor dan Kode

Robot Lunak Bergerak Mandiri Tanpa Elektronik Rumit Terinspirasi dari Alam

Robotika Terinspirasi Ikan Zebra: Inovasi Baru dalam Koordinasi Robot

Robot Lunak Bertenaga Cahaya: Inovasi Transportasi Udara di Kabel

Konsep robotik baru menjalin tubuhnya sesuai permintaan seperti laba-laba yang memintal jaringnya.

Rombongan robot yang dapat berubah bentuk dapat bergerak, mengeras, dan beradaptasi seperti sel hidup.

Para peneliti menjelajahi cara untuk membangun robot yang dapat berubah bentuk, seperti T-1000.