Courtesy of YahooFinance
Mengapa Analis Optimis Meskipun Pendapatan Salesforce Tidak Memenuhi Perkiraan
28 Feb 2025, 03.01 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Salesforce mengalami penurunan saham meskipun ada potensi pertumbuhan dari platform Agentforce.
- Analisis dari Morgan Stanley dan Bank of America menunjukkan keyakinan pada masa depan Salesforce meskipun ada tantangan saat ini.
- Agentforce telah menunjukkan awal yang sukses dengan lebih dari 5.000 kesepakatan, menandakan potensi besar dalam monetisasi AI.
Saham Salesforce mengalami penurunan setelah perusahaan melaporkan pendapatan dan proyeksi yang lebih rendah dari yang diharapkan. Meskipun demikian, analis dari Morgan Stanley tetap optimis dan percaya bahwa saham ini memiliki potensi untuk naik tahun ini. Mereka menyoroti keberhasilan awal dari Agentforce, platform baru Salesforce yang memungkinkan klien membuat agen AI kustom. Sejak diluncurkan pada bulan Oktober, Salesforce telah menutup lebih dari 5.000 kesepakatan Agentforce, termasuk 3.000 transaksi berbayar.
Analis dari Wedbush juga melihat potensi pertumbuhan yang kuat dari Agentforce, meskipun monetisasi masih dalam tahap awal. Bank of America menurunkan target harga saham Salesforce tetapi tetap menganggapnya sebagai pilihan investasi yang baik. Meskipun saham Salesforce turun sekitar 3% dan telah kehilangan sekitar 11% nilainya sejak awal tahun, para analis tetap percaya bahwa ada peluang untuk pertumbuhan di masa depan.
Artikel Serupa
Finansial
21 hari lalu
21 dibaca
Salesforce Siap Tampilkan Kinerja Kuartal Pertama dengan Fokus AI dan Cloud
Finansial
3 bulan lalu
118 dibaca
Apa Pendapat Analis tentang Saham Salesforce Menjelang Laporan Keuangan?
Teknologi
4 bulan lalu
126 dibaca
Salesforce akan mengurangi 1.000 posisi, lapor Bloomberg News.
Bisnis
4 bulan lalu
61 dibaca
Salesforce Memotong 1.000 Posisi Sambil Merekrut Tenaga Penjualan untuk AI
Teknologi
5 bulan lalu
211 dibaca
Analis mengatakan perubahan besar dalam AI yang akan datang pada tahun 2025 adalah angin segar yang besar bagi dua saham.
Teknologi
5 bulan lalu
162 dibaca