Courtesy of YahooFinance
Regulator Jepang Tindak Tegas Pinjaman Berisiko Tinggi Bank Regional
28 Feb 2025, 08.15 WIB
159 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Otoritas Jasa Keuangan Jepang meningkatkan pengawasan terhadap pinjaman tinggi yang didukung oleh obligasi pemerintah.
- Bank regional berisiko mengalami kerugian akibat produk pinjaman repackaged yang tidak transparan.
- Regulator berusaha untuk meningkatkan transparansi dan manajemen risiko di sektor perbankan.
Regulator keuangan Jepang, Financial Services Agency (FSA), berencana untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pinjaman berisiko tinggi yang didukung oleh obligasi pemerintah Jepang, yang telah menjadi populer di kalangan bank regional. Pinjaman ini, yang juga melibatkan kontrak derivatif untuk meningkatkan imbal hasil, telah meningkat sekitar 20% hingga 30% dalam setahun terakhir, mencapai hampir ¥10 triliun (sekitar Rp 1.10 quadriliun ($67 miliar) ). FSA khawatir bahwa beberapa bank tidak memiliki manajemen risiko yang tepat untuk produk ini, yang dapat menyebabkan kerugian jika suku bunga naik.
FSA akan memeriksa bank yang membeli lebih banyak produk ini meskipun telah ada peringatan sebelumnya. Mereka juga akan menyelidiki perusahaan sekuritas yang memasarkan produk ini kepada bank. Meskipun pinjaman ini menarik karena tidak perlu dicatat berdasarkan nilai pasar, regulator menilai bahwa produk ini tidak memiliki rasional ekonomi yang baik dan dapat merugikan bank serta komunitas yang mereka layani.
--------------------
Analisis Kami: Pengawasan yang lebih ketat memang diperlukan karena banyak bank regional tampaknya kurang memahami risiko produk yang mereka beli. Namun, tanpa alternatif investasi yang lebih aman dan menguntungkan, bank-bank ini mungkin tetap terdorong untuk mencari produk serupa yang berisiko, sehingga regulator harus juga mendorong pendidikan dan diversifikasi portofolio bank.
--------------------
Analisis Ahli:
Professor Hiroshi Tanaka: Produk repackaged ini berbahaya karena mengaburkan risiko sebenarnya dan mendorong perilaku yang tidak sehat di industri perbankan regional, sehingga pengawasan yang lebih ketat adalah langkah tepat.
Keiko Saito, Analis Keuangan: Kurangnya transparansi pada produk ini bisa menyebabkan masalah besar bila terjadi gejolak pasar, jadi upaya FSA untuk meningkatkan keterbukaan informasi sangat diperlukan.
--------------------
What's Next: Pengawasan ketat dari FSA kemungkinan akan membuat bank regional mengurangi pembelian pinjaman berisiko ini dan mendorong pengaturan serta transparansi yang lebih baik dalam produk keuangan repackaged di Jepang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/japan-crack-down-booming-market-011522879.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/japan-crack-down-booming-market-011522879.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Jepang terkait pinjaman tinggi?A
Otoritas Jasa Keuangan Jepang berencana untuk melakukan pengetatan pengawasan terhadap pinjaman tinggi yang didukung oleh obligasi pemerintah dan aset lainnya.Q
Mengapa pinjaman repackaged menjadi populer di kalangan bank regional?A
Pinjaman repackaged menjadi populer karena memungkinkan bank untuk menghindari penilaian pasar dan meningkatkan saldo pinjaman mereka.Q
Apa risiko yang terkait dengan produk pinjaman repackaged?A
Risiko terkait dengan produk pinjaman repackaged termasuk potensi kerugian yang tidak terduga dan kesulitan dalam membongkar kontrak di pasar yang tidak menguntungkan.Q
Siapa yang akan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam tindakan ini?A
Otoritas Jasa Keuangan akan mengawasi bank-bank yang meningkatkan pembelian produk pinjaman repackaged dan broker yang memasarkan produk tersebut.Q
Apa tujuan dari pengawasan yang lebih ketat terhadap pinjaman repackaged?A
Tujuan dari pengawasan yang lebih ketat adalah untuk meningkatkan transparansi dan melindungi bank dari risiko yang tidak dikelola dengan baik.