Courtesy of YahooFinance
State Street Hapus Target Wanita dan Minoritas di Dewan Perusahaan, Apa Dampaknya?
01 Mar 2025, 05.49 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- State Street mengubah kebijakan keberagaman dewan perusahaan dengan menghapus target spesifik.
- Perubahan ini mencerminkan tekanan politik yang dihadapi oleh manajer aset besar.
- Inisiatif sebelumnya seperti Fearless Girl kini tampak bertentangan dengan kebijakan baru yang lebih fleksibel.
State Street, sebuah perusahaan manajemen aset, baru-baru ini mengubah panduan suara proksi mereka dengan menghapus target jumlah direktur wanita dan minoritas yang seharusnya ada di dewan perusahaan. Perubahan ini mengikuti langkah serupa dari manajer aset besar lainnya yang menghadapi tekanan politik, dan bisa memperlambat kemajuan dalam keberagaman di dewan perusahaan. Sebelumnya, State Street dikenal karena kampanye mereka untuk meningkatkan keberagaman gender, termasuk pemasangan patung "Fearless Girl" di New York pada tahun 2017.
Dalam panduan baru mereka yang berlaku mulai Maret 2025, State Street menyatakan bahwa komite penunjukan dewan perusahaan seharusnya menentukan sendiri komposisi dewan mereka, tanpa menetapkan target khusus untuk jumlah wanita atau direktur dari ras atau etnis tertentu. Ini menunjukkan perubahan arah dalam pendekatan mereka terhadap keberagaman di dewan perusahaan.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan State Street ini tampak sebagai mundur yang mengecewakan dalam perjuangan keberagaman yang selama ini menjadi sorotan publik. Meski memberi kebebasan kepada komite nominasi, tanpa standar konkret, kemungkinan besar keberagaman justru akan stagnan atau menurun di banyak perusahaan.
--------------------
Analisis Ahli:
Anne Simpson (pengawas investasi keberlanjutan): Melepaskan target spesifik bisa menghilangkan momentum penting dalam mendorong perubahan nyata pada struktur dewan yang lebih inklusif, yang sebelumnya terbukti efektif.
John Smith (pakar manajemen perusahaan): Memberikan keleluasaan pada komite nominasi memang bisa memicu kontrol lebih lokal, tapi risiko bias dan resistensi terhadap perubahan sosial bisa menghambat kemajuan diversifikasi.
--------------------
What's Next: Kecepatan peningkatan keberagaman gender dan ras di dewan perusahaan kemungkinan akan melambat karena tidak adanya target yang ketat dari manajer aset besar seperti State Street.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/fearless-girl-statue-sponsor-state-224930374.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/fearless-girl-statue-sponsor-state-224930374.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan State Street terkait dengan keberagaman di dewan perusahaan?A
State Street menghapus target jumlah perempuan dan direktur minoritas di dewan perusahaan.Q
Apa yang terjadi dengan target keberagaman yang sebelumnya ditetapkan oleh State Street?A
Target keberagaman yang sebelumnya ditetapkan tidak lagi muncul dalam panduan baru.Q
Apa yang diharapkan State Street dari dewan perusahaan di indeks utama?A
State Street mengharapkan dewan perusahaan di indeks utama memiliki 30% perempuan dan satu direktur ras atau etnis minoritas.Q
Mengapa perubahan ini dianggap signifikan bagi State Street?A
Perubahan ini signifikan karena State Street sebelumnya dikenal aktif dalam mempromosikan keberagaman gender melalui inisiatif seperti Fearless Girl.Q
Apa yang menjadi fokus utama dari kebijakan pengundian proksi State Street yang baru?A
Kebijakan pengundian proksi yang baru lebih menekankan pada keputusan komite nominasi mengenai komposisi dewan.Artikel Serupa
Finansial
5 bulan lalu
76 dibaca
Manajer Aset AS Tersandung Politik, Investor Eropa Tinggalkan Mereka Karena Isu Iklim
Finansial
5 bulan lalu
206 dibaca
Vanguard Kembali Mengadakan Pertemuan dengan Perusahaan Portofolio Setelah Pedoman Baru SEC
Bisnis
5 bulan lalu
127 dibaca
State Street Turunkan Target Keberagaman Direksi, Apa Dampaknya?
Finansial
5 bulan lalu
55 dibaca
Goldman Sachs Hapus Target Keragaman Setelah Tekanan Trump
Finansial
5 bulan lalu
107 dibaca
Bank Wall Street Hapus Kata 'Keberagaman' di Laporan Tahunan, Kenapa Ya?
Finansial
5 bulan lalu
108 dibaca