Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Harga Batu Bara Rendah Kini, Namun Permintaan Dunia Bisa Membuatnya Naik Lagi
Courtesy of YahooFinance
Bisnis
Ekonomi Makro

Harga Batu Bara Rendah Kini, Namun Permintaan Dunia Bisa Membuatnya Naik Lagi

02 Mar 2025, 06.03 WIB
233 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Harga batu bara saat ini mungkin rendah, tetapi permintaan di negara-negara seperti India dan China terus meningkat.
  • Investasi baru dalam produksi batu bara menurun, yang dapat menyebabkan kekurangan pasokan di masa depan.
  • IAE telah merevisi proyeksi permintaan batu bara ke atas, menunjukkan bahwa batu bara masih memiliki peran penting dalam energi global.
Harga batu bara global saat ini sedang rendah, tetapi ada kemungkinan harga akan naik lagi di masa depan. Meskipun banyak negara berinvestasi dalam energi terbarukan seperti solar dan angin, permintaan batu bara terus meningkat, terutama di India dan China. Banyak perusahaan tidak lagi mau berinvestasi dalam proyek baru batu bara karena kekhawatiran tentang dampak lingkungan dan risiko finansial. Namun, permintaan yang terus tumbuh, terutama untuk mendukung teknologi baru seperti kecerdasan buatan, membuat batu bara tetap dibutuhkan.
Baca juga: Strategi Trump Dorong Batu Bara Untuk Energi AI, Tapi Tantangan Ekonomi dan Lingkungan Besar
Di China, meskipun ada banyak persediaan batu bara, permintaan diperkirakan akan meningkat lagi, terutama saat cuaca panas. Beberapa tambang batu bara mungkin akan menghentikan produksi jika harga terus turun, yang bisa membantu mendukung harga di masa depan. Meskipun ada tekanan untuk mengurangi penggunaan batu bara demi lingkungan, permintaan energi yang terus meningkat membuat konsumsi batu bara tetap tinggi.
--------------------
Analisis Kami: Meski dorongan global menuju energi hijau semakin kuat, kenyataan pasar menunjukkan bahwa batu bara masih menempati posisi penting dalam memenuhi kebutuhan energi, terutama di Asia. Hal ini menandakan bahwa transisi energi bersih tidak akan berjalan cepat dan mulus tanpa strategi yang serius untuk menggantikan ketergantungan pada batu bara.
--------------------
Analisis Ahli:
Gary Nagle: Pasar batu bara sedang mengalami perubahan persepsi; sebelumnya batu bara dianggap negatif tetapi kini menjadi komoditas yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia.
Steve Hulton: Meski harga tinggi biasanya mendorong investasi baru, situasi kali ini berbeda karena banyak pemain keluar dari saham batu bara akibat ketidakpastian pasar.
Rory Simington: Permintaan akan batu bara tetap kuat meskipun ada tekanan lingkungan, karena pertumbuhan kebutuhan energi global terutama dari Asia.
--------------------
Baca juga: Kongres China 2025: Strategi Atasi Krisis Industri dan Energi Berkelanjutan
What's Next: Harga batu bara kemungkinan akan mengalami kenaikan tajam kembali dalam beberapa tahun ke depan karena keterbatasan pasokan dan permintaan yang terus bertambah di negara-negara berkembang serta sebagian negara maju.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/coal-four-lows-hide-coming-230327317.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga batu bara saat ini rendah?
A
Harga batu bara saat ini rendah karena musim dingin yang ringan dan kelebihan pasokan global.
Q
Mengapa investasi baru dalam produksi batu bara menurun?
A
Investasi baru dalam produksi batu bara menurun karena bank dan pemegang saham enggan mendanai proyek baru, khawatir akan masa depan batu bara.
Q
Bagaimana permintaan batu bara di India dan China diperkirakan akan berubah?
A
Permintaan batu bara di India dan China diperkirakan akan terus meningkat, dengan India diperkirakan mencapai 1,5 miliar ton pada tahun 2030.
Q
Apa dampak dari penurunan pasokan batu bara terhadap harga di masa depan?
A
Penurunan pasokan batu bara dapat menyebabkan lonjakan harga di masa depan, terutama jika permintaan tetap tinggi.
Q
Mengapa IAE mengubah proyeksi permintaan batu bara mereka?
A
IAE mengubah proyeksi permintaan batu bara mereka karena permintaan global yang terus meningkat, meskipun ada dorongan untuk energi terbarukan.

Artikel Serupa

Mongolia Tingkatkan Ekspor Batu Bara ke China dan Perkuat Kerja Sama Energi
Mongolia Tingkatkan Ekspor Batu Bara ke China dan Perkuat Kerja Sama Energi
Dari YahooFinance
DeepSeek Mengubah Perkiraan Kebutuhan Listrik AI dan Pasar Energi AS
DeepSeek Mengubah Perkiraan Kebutuhan Listrik AI dan Pasar Energi AS
Dari YahooFinance
Keuntungan Industri Komoditas China Menurun Tajam, Tantangan Besar Menanti 2024
Keuntungan Industri Komoditas China Menurun Tajam, Tantangan Besar Menanti 2024
Dari YahooFinance
Permintaan Listrik Tinggi Hambat Upaya Hijau China Meski Energi Bersih Meningkat
Permintaan Listrik Tinggi Hambat Upaya Hijau China Meski Energi Bersih Meningkat
Dari YahooFinance
Pertumbuhan Gas China Akan Melambat Seiring Opsi yang Lebih Murah Menekan Permintaan
Pertumbuhan Gas China Akan Melambat Seiring Opsi yang Lebih Murah Menekan Permintaan
Dari YahooFinance
EV, Nuklir, dan Bahan Kimia Abadi: Prediksi Iklim untuk 2025
EV, Nuklir, dan Bahan Kimia Abadi: Prediksi Iklim untuk 2025
Dari YahooFinance
Mongolia Tingkatkan Ekspor Batu Bara ke China dan Perkuat Kerja Sama EnergiYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
226 dibaca

Mongolia Tingkatkan Ekspor Batu Bara ke China dan Perkuat Kerja Sama Energi

DeepSeek Mengubah Perkiraan Kebutuhan Listrik AI dan Pasar Energi ASYahooFinance
Sains
6 bulan lalu
256 dibaca

DeepSeek Mengubah Perkiraan Kebutuhan Listrik AI dan Pasar Energi AS

Keuntungan Industri Komoditas China Menurun Tajam, Tantangan Besar Menanti 2024YahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
203 dibaca

Keuntungan Industri Komoditas China Menurun Tajam, Tantangan Besar Menanti 2024

Permintaan Listrik Tinggi Hambat Upaya Hijau China Meski Energi Bersih MeningkatYahooFinance
Sains
6 bulan lalu
150 dibaca

Permintaan Listrik Tinggi Hambat Upaya Hijau China Meski Energi Bersih Meningkat

Pertumbuhan Gas China Akan Melambat Seiring Opsi yang Lebih Murah Menekan PermintaanYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
266 dibaca

Pertumbuhan Gas China Akan Melambat Seiring Opsi yang Lebih Murah Menekan Permintaan

EV, Nuklir, dan Bahan Kimia Abadi: Prediksi Iklim untuk 2025YahooFinance
Sains
7 bulan lalu
300 dibaca

EV, Nuklir, dan Bahan Kimia Abadi: Prediksi Iklim untuk 2025