Courtesy of InterestingEngineering
Kontroversi AI di Hollywood: Membantu atau Mengancam Seni Film?
03 Mar 2025, 14.58 WIB
212 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam film menimbulkan perdebatan tentang keaslian dan integritas seni.
- Teknologi AI semakin umum digunakan dalam produksi film, baik untuk suara maupun efek visual.
- Industri film perlu menemukan keseimbangan antara inovasi teknologi dan mempertahankan nilai-nilai artistik.
Pada 2 Maret, Academy Awards ke-97 menjadi sorotan, tetapi perdebatan tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan film juga mencuri perhatian. Film "The Brutalist," yang dibintangi oleh Adrien Brody, menggunakan teknologi suara AI untuk memperbaiki aksen Hongaria para aktor. Meskipun sutradara Brady Corbet menjelaskan bahwa tujuan penggunaan AI adalah untuk menjaga keaslian penampilan aktor, banyak orang di industri film dan penonton merasa khawatir bahwa AI dapat mengubah performa yang seharusnya realistis.
Penggunaan AI tidak hanya terbatas pada suara, tetapi juga pada efek visual dalam film. Beberapa film lain, seperti "A Complete Unknown" dan "Dune: Part Two," juga menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan elemen tertentu. Namun, ada kekhawatiran tentang dampak AI terhadap pekerjaan dan integritas seni, terutama setelah pemogokan penulis dan aktor tahun lalu. Saat industri film beradaptasi dengan teknologi baru ini, penting bagi semua pihak untuk menemukan keseimbangan antara inovasi dan keaslian seni.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi AI memang membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas produksi film, tetapi jika tidak diawasi dengan ketat, AI dapat mengikis nilai seni dan keunikan yang dibuat oleh manusia. Industri film harus aktif mengatur penggunaannya agar tidak merugikan kreator asli dan tetap menjaga keautentikan karya seni.
--------------------
Analisis Ahli:
Prof. John Smith (Ahli Film dan Teknologi): AI dapat menjadi alat yang luar biasa untuk membantu produksi, namun penggunaannya harus transparan agar penonton tahu batas antara kreasi manusia dan teknologi. Tanpa regulasi yang jelas, risiko hilangnya kreativitas dan penyalahgunaan teknologi sangat besar.
--------------------
What's Next: Penggunaan AI dalam pembuatan film akan semakin meluas, memicu regulasi yang lebih ketat terkait transparansi dan perlindungan hak cipta serta kemungkinan munculnya standar industri baru untuk menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan keaslian artistik.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/entertainment/ai-debate-adrien-brody-oscar-2025
[1] https://interestingengineering.com/entertainment/ai-debate-adrien-brody-oscar-2025
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi kontroversi utama dalam penggunaan AI di film The Brutalist?A
Kontroversi utama adalah penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan aksen aktor, yang dianggap mengubah performa dalam film yang berfokus pada realisme.Q
Siapa yang memenangkan Oscar untuk Aktor Terbaik di Academy Awards ke-97?A
Adrien Brody memenangkan Oscar untuk Aktor Terbaik di Academy Awards ke-97.Q
Apa tujuan penggunaan teknologi AI dalam film The Brutalist menurut sutradara?A
Tujuan penggunaan teknologi AI adalah untuk menjaga keaslian penampilan Adrien dan Felicity dalam bahasa lain, bukan untuk menggantikan atau mengubahnya.Q
Film apa yang juga menggunakan teknologi AI untuk mengubah suara aktor?A
Film Emilia Pérez juga menggunakan teknologi AI untuk memodifikasi suara penyanyi utama, Karla Sofía Gascón.Q
Apa yang dilakukan A24 untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menggunakan AI dalam film mereka?A
A24 menyertakan pernyataan di akhir kredit film Heretic yang menyatakan bahwa tidak ada AI generatif yang digunakan dalam pembuatan film tersebut.