Courtesy of TechCrunch
Kontroversi AI di Oscars 2025: Apakah Penggunaan AI Dalam Film Perlu Diatur?
03 Mar 2025, 22.08 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam film memicu perdebatan di kalangan profesional industri.
- Academy Awards mempertimbangkan untuk mewajibkan pengungkapan penggunaan AI dalam film.
- Kontroversi seputar film The Brutalist menunjukkan dampak teknologi baru terhadap penghargaan dan pengakuan dalam industri film.
Pada malam penghargaan Oscar 2025, komedian Conan O’Brien membahas penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam industri film. Dia menegaskan bahwa acara tersebut tidak menggunakan AI, yang menjadi sorotan setelah film "The Brutalist" memenangkan tiga Oscar. Film ini menuai kontroversi karena menggunakan teknologi AI untuk memperbaiki dialog dalam bahasa Hongaria yang diucapkan oleh aktor Adrien Brody dan Felicity Jones. Meskipun sutradara Brady Corbet menjelaskan bahwa AI hanya digunakan untuk memperbaiki pengucapan, banyak orang berpendapat bahwa film tersebut seharusnya didiskualifikasi dari penghargaan.
Selain "The Brutalist," film "Emilia Pérez" juga mendapat kritik karena menggunakan AI untuk meningkatkan suara aktris Karla Sofía Gascón. Penggunaan AI dalam film telah memicu perdebatan tentang dampaknya terhadap pekerjaan di industri film. Akibatnya, penggunaan AI menjadi isu penting selama pemogokan yang dilakukan oleh Serikat Aktor dan Serikat Penulis Amerika pada tahun 2023. Kini, Akademi Film sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan pembuat film melaporkan penggunaan AI dalam karya mereka.
--------------------
Analisis Kami: Kontroversi ini menunjukkan bahwa industri film masih berada pada tahap adaptasi dan penyesuaian terhadap teknologi baru seperti AI. Jika tidak diatur dengan jelas, penggunaan AI bisa mengaburkan batas antara karya seni asli dan hasil teknologi, mengancam keaslian dan nilai profesional kreator film.
--------------------
Analisis Ahli:
Brady Corbet: AI digunakan hanya untuk memperbaiki detail teknis vokal tanpa mengubah esensi akting asli.
Dávid Jancsó: Penggunaan teknologi AI membantu meningkatkan keaslian bahasa dalam film tanpa mengurangi integritas pekerjaan editor.
Cyril Holtz: AI dapat digunakan secara kreatif untuk memperluas dan menyempurnakan kualitas suara tanpa menggantikan talent asli.
--------------------
What's Next: Di masa depan, penggunaan AI dalam pembuatan film akan diatur lebih ketat dengan kewajiban pelaporan, dan perdebatan mengenai etika penggunaan AI dalam industri hiburan akan terus meningkat.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/03/conan-obrien-comments-on-ai-during-his-opening-monologue-at-the-oscars/
[1] https://techcrunch.com/2025/03/03/conan-obrien-comments-on-ai-during-his-opening-monologue-at-the-oscars/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas Conan O’Brien dalam monolog pembukaannya di Oscar 2025?A
Conan O’Brien membahas penggunaan AI dalam industri film dan menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan AI untuk membuat acara tersebut.Q
Film apa yang memenangkan tiga Oscar dan menjadi kontroversial karena penggunaan AI?A
Film yang memenangkan tiga Oscar dan menjadi kontroversial karena penggunaan AI adalah The Brutalist.Q
Siapa yang mengakui penggunaan Respeecher dalam film The Brutalist?A
Dávid Jancsó, editor film, mengakui penggunaan Respeecher untuk memperbaiki dialog dalam film The Brutalist.Q
Apa tanggapan sutradara Brady Corbet terhadap kritik penggunaan AI?A
Brady Corbet menjelaskan bahwa AI digunakan hanya untuk memperbaiki akurasi dialog, bukan untuk meningkatkan penampilan aktor.Q
Mengapa penggunaan AI menjadi isu penting bagi Screen Actors Guild dan Writers Guild of America?A
Penggunaan AI menjadi isu penting karena ada kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat menggantikan pekerjaan para aktor dan penulis.