Courtesy of YahooFinance

Tren Teknologi Mobile dan Peran Regulasi untuk Pengembangan Ekonomi Digital 2025

03 Mar 2025, 14.02 WIB

129 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ekonomi seluler diperkirakan akan tumbuh secara signifikan, mencapai hampir $11 triliun pada tahun 2030.
5G dan teknologi digital lainnya akan meningkatkan produktivitas di berbagai sektor.
Pemerintah dan regulator perlu mengadopsi pendekatan baru dalam penetapan harga dan lisensi spektra untuk mendukung investasi.

GSMA baru saja meluncurkan Laporan Ekonomi Seluler 2025 yang menunjukkan tren penting dalam ekonomi seluler. Pada tahun 2024, teknologi dan layanan seluler menyumbang 5,8% dari PDB global, setara dengan Rp 106.89 quadriliun ($6,5 triliun) . Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi hampir Rp 180.90 quadriliun ($11 triliun) atau 8,4% dari PDB pada tahun 2030. Sektor-sektor yang akan mendapatkan manfaat terbesar antara 2024 dan 2030 adalah manufaktur, layanan akomodasi dan makanan, serta administrasi publik. Pengguna internet seluler di seluruh dunia mencapai 4,7 miliar pada akhir 2024 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 5,5 miliar pada tahun 2030.

Laporan ini juga menekankan pentingnya pemerintah dan regulator dalam memaksimalkan manfaat 5G. Mereka perlu menyediakan spektrum 5G yang cukup dan menghindari pembatasan yang tidak perlu. Selain itu, pemerintah harus mempertimbangkan desain lelang dengan hati-hati agar tidak menciptakan kelangkaan buatan. Dengan pendekatan baru dalam penetapan harga dan lisensi, diharapkan investasi dalam konektivitas dan cakupan dapat meningkat, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk perkembangan teknologi di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Laporan GSMA ini menegaskan betapa krusialnya sinergi antara pemerintah, regulator, dan operator untuk menciptakan ekosistem telekomunikasi yang sehat dan kompetitif. Tanpa kebijakan spektrum yang fleksibel dan ramah investasi, potensi maksimal dari teknologi 5G dan digitalisasi tidak akan terealisasi secara optimal.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreas Constantinou: Kebijakan spektrum yang berorientasi pasar dengan fleksibilitas teknologi akan mendorong inovasi dalam layanan mobile dan mempercepat adopsi 5G secara global.

--------------------

What's Next: Dengan peningkatan adopsi teknologi 5G dan pengelolaan spektrum yang lebih baik, ekonomi digital akan tumbuh pesat, menghasilkan efisiensi tinggi di berbagai sektor dan membuka peluang pendapatan baru dalam bisnis dan layanan digital hingga tahun 2030.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mobile-world-congress-trends-shape-070250866.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilaporkan oleh GSMA dalam Mobile Economy Report 2025?

GSMA melaporkan tren penting yang membentuk masa depan ekonomi seluler, termasuk pertumbuhan kontribusi terhadap GDP global.

Berapa persentase kontribusi teknologi dan layanan seluler terhadap GDP global pada tahun 2024?

Teknologi dan layanan seluler menghasilkan 5,8% dari GDP global pada tahun 2024.

Apa yang diharapkan terjadi pada jumlah pengguna internet seluler hingga tahun 2030?

Jumlah pengguna internet seluler diharapkan meningkat menjadi 5,5 miliar pengguna (64%) pada tahun 2030.

Apa saja sektor vertikal yang diharapkan mendapatkan manfaat terbesar dari teknologi seluler?

Sektor vertikal yang diharapkan mendapatkan manfaat terbesar adalah manufaktur (25%), akomodasi dan layanan makanan (17%), serta administrasi publik (14%).

Apa rekomendasi GSMA untuk pemerintah dan regulator terkait spektra 5G?

GSMA merekomendasikan agar pemerintah menyediakan spektra 5G yang cukup dan menghindari pembatasan pasokan serta menetapkan harga yang moderat.