Courtesy of Reuters

Rusia Luncurkan Roket Soyuz 2.1b dengan Satelit Pertahanan dari Plesetsk

03 Mar 2025, 07.18 WIB

84 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Roket Soyuz diluncurkan untuk mendukung misi pertahanan Rusia.
Plesetsk Cosmodrome adalah lokasi penting untuk peluncuran satelit militer.
Kementerian Pertahanan Rusia terus aktif dalam program luar angkasa dan pengembangan teknologi pertahanan.

Pada tanggal 3 Maret, Angkatan Udara Rusia meluncurkan roket Soyuz-2.1b dari Plesetsk Cosmodrome di wilayah Arkhangelsk, Rusia. Peluncuran ini dilakukan untuk tujuan pertahanan, dan kementerian pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa roket tersebut berhasil diluncurkan dengan membawa satelit. Roket Soyuz biasanya digunakan untuk berbagai misi luar angkasa, termasuk mengangkut peralatan dan astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Plesetsk Cosmodrome sering digunakan untuk meluncurkan satelit militer. Selain itu, pada bulan Oktober, tempat peluncuran ini juga digunakan untuk menguji peluru kendali balistik antarbenua Yars. Roket Soyuz telah diluncurkan hampir 1.700 kali sejak pertama kali diperkenalkan, dan peluncuran untuk tujuan ilmiah biasanya diumumkan oleh badan luar angkasa Rusia, Roscosmos.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/space/russia-launches-soyuz-rocket-with-spacecraft-defence-purposes-ria-reports-2025-03-03/

Analisis Kami

"Peluncuran ini menegaskan fokus Rusia pada kekuatan militer luar angkasa yang semakin strategis di era geopolitik saat ini. Namun, kurangnya transparansi detail misi militer ini menimbulkan kekhawatiran mengenai perlombaan senjata ruang angkasa yang dapat memperburuk ketegangan global."

Analisis Ahli

Dr. Ivan Petrov (Ahli Teknologi Dirgantara Rusia)

"Peluncuran Soyuz-2.1b menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi peluncuran militer Rusia sekaligus menegaskan posisi strategis Rusia dalam persaingan teknologi antariksa global."

Prediksi Kami

Rusia kemungkinan akan terus meningkatkan penggunaan dan pengembangan teknologi roket Soyuz untuk memperkuat kemampuan pertahanan ruang angkasanya serta memperluas pengawasan militer di orbit.