Courtesy of YahooFinance
Target Meramalkan Penjualan Stagnan, Tertekan Tarif dan Permintaan Lemah
04 Mar 2025, 18.33 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Target memperkirakan penjualan yang datar untuk tahun penuh, di bawah ekspektasi pasar.
- Ketidakpastian tarif dan inflasi berdampak negatif pada pengeluaran konsumen.
- Target menghadapi tantangan reputasi setelah menghentikan inisiatif keberagaman dan inklusi.
Target, sebuah perusahaan ritel besar di Minneapolis, memperkirakan penjualan tahunannya akan lebih rendah dari yang diharapkan. Mereka menyatakan bahwa ketidakpastian mengenai tarif impor dan pengeluaran konsumen akan mempengaruhi keuntungan mereka di kuartal pertama. Target mengharapkan penjualan yang sebanding akan tetap datar hingga Januari 2026, sementara analis memperkirakan pertumbuhan sekitar 1,86%. Meskipun Target melaporkan kenaikan penjualan sebesar 1,5% selama kuartal liburan, mereka juga mengalami penurunan jumlah pengunjung ke toko dan menghadapi kritik karena menghentikan inisiatif keberagaman dan inklusi.
Perusahaan mencatat bahwa konsumen merasa tertekan dan mengurangi pengeluaran mereka, terutama untuk barang-barang yang tidak penting seperti pakaian dan perabotan rumah. Meskipun penjualan online meningkat, biaya pengiriman juga naik. Target berencana untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi tantangan di tahun mendatang dan akan terus memantau tren yang ada.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian tarif yang terus membebani margin keuntungan Target menunjukkan bahwa tekanan luar mungkin mendorong perubahan signifikan dalam strategi pemasokan dan harga mereka. Penurunan kunjungan toko akibat keputusan perusahaan menghentikan inisiatif DEI juga menandakan risiko reputasi yang harus segera diatasi agar tidak kehilangan basis pelanggan muda dan beragam.
--------------------
Analisis Ahli:
Howard Davidowitz: Tarif yang tidak pasti dan inflasi menekan kepercayaan konsumen secara keseluruhan, sehingga peritel besar seperti Target harus lebih fokus pada efisiensi biaya dan diversifikasi kanal penjualan untuk bertahan.
Monica D. Smith: Breaking DEI initiatives can alienate key customer groups, potentially decreasing foot traffic and brand loyalty among younger, diverse shoppers, impacting long-term growth.
--------------------
What's Next: Tekanan akibat tarif dan perubahan perilaku konsumen kemungkinan akan terus menekan performa keuangan Target dalam beberapa kuartal berikutnya, dengan potensi penyesuaian strategi bisnis untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang sulit.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/target-sees-near-term-profit-113344024.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/target-sees-near-term-profit-113344024.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan Target untuk penjualan tahun penuh?A
Target memperkirakan penjualan yang sebanding akan datar untuk tahun penuh, di bawah estimasi analis.Q
Apa yang menyebabkan Target mengurangi proyeksi laba kuartal pertama?A
Target mengurangi proyeksi laba kuartal pertama karena ketidakpastian tarif dan permintaan yang lemah untuk produk diskresioner.Q
Bagaimana dampak kebijakan tarif terhadap konsumen menurut Target?A
Dampak kebijakan tarif menyebabkan konsumen merasa tertekan dan mengurangi pengeluaran mereka.Q
Apa yang terjadi dengan inisiatif DEI Target?A
Target menghadapi backlash dan boikot setelah menghentikan inisiatif DEI, yang sebelumnya membantu menarik basis konsumen yang lebih muda dan beragam.Q
Bagaimana performa penjualan online Target selama kuartal terakhir?A
Penjualan online Target meningkat 8,7% selama kuartal terakhir, meskipun ini juga meningkatkan biaya pengiriman.