CEO Target Brian Cornell Mundur, Pengganti Dipilih dari Dalam Perusahaan di Tengah Krisis Penjualan
Courtesy of YahooFinance

CEO Target Brian Cornell Mundur, Pengganti Dipilih dari Dalam Perusahaan di Tengah Krisis Penjualan

Menginformasikan pengunduran diri CEO Brian Cornell dan pergantian kepemimpinan Target yang di tengah tekanan bisnis, serta tantangan yang dihadapi perusahaan termasuk penurunan penjualan dan kontroversi DEI.

20 Agt 2025, 18.38 WIB
21 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Brian Cornell mengundurkan diri setelah 11 tahun memimpin Target.
  • Target menghadapi penurunan penjualan akibat kesalahan strategi dan persaingan yang ketat.
  • Kebijakan DEI Target yang dihentikan memicu backlash dari konsumen dan aktivis.
Minneapolis, Amerika Serikat - Brian Cornell mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Target setelah 11 tahun memimpin, menghadapi penurunan penjualan dan kontroversi terkait penghapusan program keragaman dan inklusi (DEI). Pengganti Cornell adalah Michael Fiddelke, COO saat ini yang telah bekerja di Target selama 20 tahun, yang akan mulai menjabat pada Februari 2026.
Selama bertahun-tahun, Target mengalami masalah besar akibat keputusan strategis yang kurang tepat. Perusahaan ini kehilangan daya tarik di segmen barang rumah tangga dan pakaian, serta menghadapi persaingan ketat dari Walmart, Amazon, dan Costco, yang menyebabkan penurunan pendapatan selama tiga kuartal berturut-turut dan penurunan harga saham hingga 10% di pasar pra-pembukaan.
Keputusan untuk menghentikan sebagian program DEI memicu kemarahan dari pendukung kebijakan tersebut, termasuk keluarga salah satu pendiri Target. Hal ini menimbulkan protes pelanggan dan berdampak negatif pada penjualan, karena Target dikenal memiliki basis pelanggan yang lebih progresif dibanding pesaingnya. Selain itu, dampak tarif impor dan perlambatan ekonomi menambah beban berat pada perusahaan.
Meskipun Cornell pernah berhasil membawa Target meraih hasil terbaik pada tahun 2018 dan menjadi CEO terbaik versi CNN Business pada 2019, tren penurunan mulai terlihat sejak 2022, khususnya setelah pandemi di mana kebiasaan belanja pelanggan berubah dan inflasi tinggi menyulitkan pembelian barang-barang discretionary yang menjadi andalan Target.
Para analis menyatakan bahwa Target menghadapi tantangan serius yang mungkin membutuhkan perubahan besar dalam strategi. Penunjukan Michael Fiddelke sebagai CEO dari dalam perusahaan menghadapi kritik karena dianggap tidak cukup untuk menyelesaikan masalah mendasar yang telah lama membebani Target. Masa depan Target bergantung pada mengambil arah yang berani demi mengembalikan posisi di pasar ritel.
--------------------
Analisis Kami: Memilih pengganti CEO dari dalam perusahaan bisa menjadi pedang bermata dua; meski berfaedah karena pemahaman mendalam terhadap budaya perusahaan, hal ini juga berisiko memperkuat kebiasaan lama yang tidak efektif. Target perlu mengambil momentum pergantian ini untuk berani berinovasi dan memperbaiki strategi agar bisa bersaing kembali di pasar ritel yang sangat kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Neil Saunders: Penunjukan internal tidak menyelesaikan masalah groupthink dan pola pikir tertutup yang sudah lama menghambat Target.
Robert Ohmes: Outlook jangka panjang Target menurun dan perusahaan menghadapi tantangan yang lebih berat dibanding pesaingnya.
--------------------
What's Next: Jika Target tidak melakukan perubahan strategi yang signifikan dan inovatif di kepemimpinan baru, penurunan penjualan dan pangsa pasar kemungkinan besar akan terus berlanjut, yang dapat memperburuk kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/target-ceo-stepping-down-customers-113849983.html

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang akan menggantikan Brian Cornell sebagai CEO Target?
A
Michael Fiddelke akan menggantikan Brian Cornell sebagai CEO Target.
Q
Apa penyebab utama penurunan penjualan Target?
A
Penurunan penjualan Target disebabkan oleh kesalahan strategis internal dan persaingan yang ketat dari perusahaan lain.
Q
Bagaimana kebijakan DEI Target berdampak pada bisnis?
A
Kebijakan DEI Target yang dihentikan menyebabkan kemarahan di kalangan pendukung dan berdampak negatif pada penjualan.
Q
Apa yang dilakukan Target untuk bersaing dengan perusahaan lain?
A
Target berusaha bersaing dengan memperkuat bisnis online dan meremajakan tokonya.
Q
Apa yang menyebabkan Target mengalami kesulitan setelah pandemi?
A
Setelah pandemi, Target mengalami kesulitan karena konsumen beralih ke barang-barang esensial dan mengurangi pembelian barang non-esensial.

Artikel Serupa

Target Tunjuk Michael Fiddelke Jadi CEO Gantikan Brian Cornell di Masa SulitYahooFinance
Bisnis
1 hari lalu
22 dibaca

Target Tunjuk Michael Fiddelke Jadi CEO Gantikan Brian Cornell di Masa Sulit

Tantangan Berat Target: Dari Ritel Andalan Menjadi Pengecer yang BerjuangYahooFinance
Finansial
2 hari lalu
64 dibaca

Tantangan Berat Target: Dari Ritel Andalan Menjadi Pengecer yang Berjuang

Jim Cramer Bahas Dampak Tarif dan Posisi Saham Target di PasarYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
110 dibaca

Jim Cramer Bahas Dampak Tarif dan Posisi Saham Target di Pasar

Mengapa Harga Saham Target Turun Tajam Karena Tarif Perang Dagang dengan ChinaYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
128 dibaca

Mengapa Harga Saham Target Turun Tajam Karena Tarif Perang Dagang dengan China

Gelombang Perusahaan Hapus Program DEI karena Tekanan Politik dan Aktivis KonservatifYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
87 dibaca

Gelombang Perusahaan Hapus Program DEI karena Tekanan Politik dan Aktivis Konservatif

Mengapa Kebijakan DEI Berbeda Antara Target dan Costco Memengaruhi PelangganYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
106 dibaca

Mengapa Kebijakan DEI Berbeda Antara Target dan Costco Memengaruhi Pelanggan