Strategic Strike: Rudal Vertikal Takeoff Presisi Tinggi untuk Operasi Militer Modern
Courtesy of InterestingEngineering

Strategic Strike: Rudal Vertikal Takeoff Presisi Tinggi untuk Operasi Militer Modern

05 Mar 2025, 01.20 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mach Industries telah mengembangkan rudal Strategic Strike untuk meningkatkan kemampuan serangan presisi militer.
  • Rudal ini dirancang untuk dapat diluncurkan dari jarak jauh, mengurangi risiko deteksi oleh musuh.
  • Inovasi dalam teknologi pertahanan, seperti penggunaan kecerdasan buatan, sangat penting untuk menghadapi tantangan di medan perang modern.
Mach Industries telah mendapatkan kontrak penting dari Army Applications Laboratory untuk mengembangkan misil kruise bernama Strategic Strike, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan serangan presisi unit-unit militer. Kontrak ini diberikan pada kuartal ketiga tahun 2024, dan perusahaan segera menyelesaikan desain misil tersebut pada akhir September 2024. Pada pertengahan Januari 2025, mereka berhasil menyelesaikan fase pengujian penting, menunjukkan kemampuan misil untuk terbang dari posisi vertikal ke penerbangan penuh. Saat ini, tim sedang mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu operasi di lingkungan yang sulit dijangkau oleh sistem GPS dan komunikasi.
Strategic Strike memiliki jangkauan operasional 289.68 km (180 mil) (290 kilometer) dan dapat membawa muatan lebih dari 22 pon (10 kilogram). Misil ini dirancang untuk diluncurkan dari jarak yang aman dari radar musuh, sehingga meningkatkan peluang keselamatan bagi tim peluncur. CEO Mach Industries, Ethan Thornton, menyatakan bahwa proyek ini merupakan kesempatan besar untuk mengubah operasi militer dan berharap dapat memproduksi misil ini dalam skala besar untuk mencegah konflik di masa depan. Pengembangan misil Strategic Strike diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam menghadapi ancaman baru di medan perang.
--------------------
Analisis Kami: Inovasi Mach Industries dalam menggabungkan vertical takeoff dengan kecepatan dan presisi tinggi membuka era baru dalam kemampuan senjata brigade-level. Namun, tantangan terbesar tetap pada pengintegrasian AI sensing yang reliable di medan perang nyata dengan kondisi elektromagnetik yang sulit.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Agus Santoso, Pakar Teknologi Militer Indonesia: Pengembangan Strategic Strike adalah loncatan signifikan karena menggabungkan kecepatan rudal cruise dengan fleksibilitas vertical takeoff, yang akan memperkuat operasi manuver taktis di berbagai kondisi medan perang.
--------------------
What's Next: Strategic Strike akan mempercepat adopsi teknologi rudal vertikal takeoff berpresisi tinggi di militer dan mendorong produksi massal yang berdampak pada strategi pertahanan masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-army-vertical-takeoff-cruise-missile

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari pengembangan rudal Strategic Strike?
A
Tujuan dari pengembangan rudal Strategic Strike adalah untuk meningkatkan kemampuan serangan presisi dari unit manuver.
Q
Siapa yang memberikan kontrak kepada Mach Industries?
A
Kontrak diberikan oleh Army Applications Laboratory kepada Mach Industries.
Q
Apa yang membedakan rudal Strategic Strike dari sistem militer lainnya?
A
Rudal Strategic Strike memiliki kemampuan lepas landas vertikal, kecepatan tinggi, dan kapasitas muatan yang substansial.
Q
Apa yang telah dicapai Mach Industries dalam pengembangan rudal hingga Januari 2025?
A
Hingga Januari 2025, Mach Industries telah menyelesaikan fase pengujian kritis dan berhasil menunjukkan transisi dari lepas landas vertikal ke penerbangan sayap penuh.
Q
Mengapa kemampuan serangan dari jarak jauh penting bagi unit manuver?
A
Kemampuan serangan dari jarak jauh penting agar unit manuver dapat menyerang target bernilai tinggi tanpa terdeteksi oleh sistem radar musuh.

Artikel Serupa

Stratolaunch Bangkitkan Uji Terbang Roket Hipersonik Otomatis Pertama Setelah 60 TahunWired
Sains
3 bulan lalu
73 dibaca

Stratolaunch Bangkitkan Uji Terbang Roket Hipersonik Otomatis Pertama Setelah 60 Tahun

Mach Industries Raih Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  untuk Teknologi Pertahanan CanggihTechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
43 dibaca

Mach Industries Raih Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta) untuk Teknologi Pertahanan Canggih

Mach Industries Bangkit dari Kegagalan Ledakan dan Raih Investasi Besar di Teknologi PertahananTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
65 dibaca

Mach Industries Bangkit dari Kegagalan Ledakan dan Raih Investasi Besar di Teknologi Pertahanan

Dari Sekolah ke Militer: Ambisi Mach Bersaing di Industri Senjata GlobalTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
43 dibaca

Dari Sekolah ke Militer: Ambisi Mach Bersaing di Industri Senjata Global

Raytheon Perkenalkan Peluncur Roket Otonom ‘DeepStrike’ di Uji Coba MiliterInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
107 dibaca

Raytheon Perkenalkan Peluncur Roket Otonom ‘DeepStrike’ di Uji Coba Militer

Kerja Sama Mach Industries dan Heven Drones Untuk Produksi Drone Massal di ASAxios
Teknologi
5 bulan lalu
102 dibaca

Kerja Sama Mach Industries dan Heven Drones Untuk Produksi Drone Massal di AS

Kontroversi Mach Industries: Apakah Rudal Viper Gunakan Mesin Jet Cina?InterestingEngineering
Bisnis
5 bulan lalu
75 dibaca

Kontroversi Mach Industries: Apakah Rudal Viper Gunakan Mesin Jet Cina?